Giring Ganesha Singgung Transparansi LMKN dan Ajak Musisi Duduk Bareng
kumparanHITS June 08, 2025 09:20 AM
Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha, angkat bicara soal kisruh Hak Cipta terkhususnya royalti musik yang marak dibicarakan belakangan ini. Sebagai mantan vokalis Nidji, Giring melihat titik permasalahan di sini adalah kurangnya transparansi dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
"Kemarin, saya langsung omong ke LMKN, kok. Isu keresahan dari pencipta, performer, EO, ini transparansi. Harus dibenahi, kalau mereka bisa berbenah, mereka harus punya bisnis model yang sangat transparan. Jangan sampai ada kecurigaan," kata Giring di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/6).
Dewan Pembina PSI Giring Ganesha berjalan saat tiba di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dewan Pembina PSI Giring Ganesha berjalan saat tiba di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Perlu diketahui, LMKN adalah salah satu atribut penting dalam UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Lembaga bantu pemerintah non-APBN ini dibentuk guna menarik, menghimpun royalti, serta mengelola kepentingan hak ekonomi Pencipta. Bagi Giring, kinerja LMKN saat ini perlu sangat disorot dan dibutuhkan transparansinya.
"Kisruh musik sekarang ini, nomor satu transparansi. Kalau mau guyub dan damai, harus transparan. Intinya kami melihat isu ini tercipta karena ketidaktransparan" jelas Giring.

Bakal Bentuk Konferensi Musik

Dalam tahap rencana dan pencanangan, Kementerian Kebudayaan saat ini berintegrasi dengan Kemenkumham dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) membuat sebuah forum bernama Konferensi Musik 2025.
Salah satu tujuannya adalah mengatasi masalah kisruh royalti di industri musik Indonesia.
"Pokoknya di sana, semua tentang industri musik akan dibahas, di ruang-ruang yang berbeda. Mungkin ada teman musisi yan lebih tertarik event management, nanti ada. Publishing musik, juga nanti ada. Event ini juga membuka peluang musisi baru yang ingin tahu ekosistem industri musik gimana," jelas Giring.

Giring Ajak Musisi Duduk Bareng

Giring mengaku telah melihat berbagai permasalahan dan gugatan belakangan ini seperti kasus Ari Bias vs Agnez Mo, Yoni Dores dan Lesti Kejora, hingga Keenan Nasution dan Vidi Aldiano.
Keenan Nasution hadir dalam jumpa pers di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Keenan Nasution hadir dalam jumpa pers di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025). Foto: Vincentius Mario/kumparan
Sebagai langkah terdekat, Giring mengajak pencipta lagu dan penyanyi bisa duduk bareng dan musyawarah.
"Saya pengin bilang ke semua pencipta dan performer agar duduk bareng, musyawarah, damai bareng, lebih pikirkan objektif ke depannya bagaimana, terus perbaiki rumah kita ini," ujar Giring.
"Semoga di Konferensi Musik, kita bisa duduk bareng dan lebih pikirkan masa depan industri musik Indonesia," tutupnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.