Tanda-Tanda Israel Segera Habisi Kapal Bantuan Gaza, Israel Katz Ancam Langsung Freedom Flotilla
Hasiolan Eko P Gultom June 08, 2025 10:31 PM

Tanda-Tanda Israel Segera Habisi Kapal Bantuan Gaza, Israel Katz Ancam Langsung Freedom Flotilla

 

TRIBUNNEWS.COM - Israel memberikan sinyalemen untuk secara langsung menyerang dan memukul mundur kapal berisi bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Freedom Flotilla.

Ancaman diserukan langsung Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, Minggu (8/6/2025) yang mengatakan kalau dia telah menginstruksikan tentara Israel (IDF) untuk mencegah kapal bermaksa "Armada Kebebasan Gaza" tersebut untuk mencapai wilayah kantung Palestina yang terkepung IDF. 

"Saya telah memerintahkan tentara Israel untuk bertindak guna mencegah armada Madleen mencapai Gaza. Kepada Greta yang anti-Semit dan teman-temannya, saya katakan dengan tegas: Sebaiknya kalian kembali – karena kalian tidak akan mencapai Gaza," kata Katz. 

Menteri Pertahanan Israel menambahkan, “Israel tidak akan mengizinkan siapa pun untuk menembus blokade laut di Gaza, yang bertujuan untuk mencegah Hamas memasok senjata.” 

Menurut laporan dari Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) dan Channel 12, angkatan laut Israel sedang bersiap untuk mencegat kapal tersebut, menyitanya, dan menariknya ke pelabuhan Ashdod. 

Tentara IDF juga berencana menangkap dan mendeportasi para aktivis yang ada di atas kapal tersebut. 

"Israel Katz telah memimpin rapat pada tanggal 5 Juni untuk membahas keputusan akhir tentang cara menangani kapal dan penumpangnya, bertepatan dengan laporan media berbahasa Ibrani yang mengatakan pasukan komando angkatan laut Israel sedang bersiap untuk menyita kapal tersebut," kata laporan tersebut.

Berawak Aktivis Kemanusiaan 

Kapal bantuan tersebut membawa 12 aktivis pro-Palestina, termasuk aktivis iklim terkenal Greta Thunberg, aktor Game of Thrones, Liam Cunningham, dan aktris terkenal Susan Sarandon.

Mereka semua secara terbuka dikenal melontarkan kritik keras atas genosida yang dilakukan Israel di Gaza dan blokade brutalnya terhadap jalur tersebut.

Pada tanggal 7 Juni, Kapal Madleen mencapai pantai Mesir. 

Aktivis Yasemin Acar, yang berada di atas kapal tersebut, mengatakan kepada Alaraby TV pada hari Minggu bahwa Armada Kebebasan Gaza berada 160 mil laut dari Jalur Gaza.

"Kami berada di perairan internasional, dan Israel akan melakukan kejahatan perang jika menekan kami. Israel telah mengirim tiga kapal angkatan laut ke arah kami, dan kita akan lihat apa yang terjadi," katanya. 

Beberapa laporan muncul bahwa gangguan komunikasi telah mulai menargetkan kapal tersebut. 

Aktivis HAM Thiago Avila mengatakan bahwa “menurut pelacak kami, kami tidak lagi berada 162 mil laut dari Gaza … kami tahu apa artinya ketika mereka mulai mengganggu komunikasi kami, itu berarti mereka sedang mempersiapkan penyadapan atau serangan.”

Sebuah pesawat tak berawak Israel mengebom kapal bantuan Freedom Flotilla yang sedang dalam perjalanan menuju Gaza pada tanggal 2 Mei dini hari.

Serangan menyebabkan lubang pada kapal, menyebabkan kebakaran, dan membuatnya berisiko tenggelam.

Pada tahun 2010, pasukan komando Israel menyerbu sekelompok kapal Freedom Flotilla dengan helikopter saat mereka membawa bantuan dan menuju Gaza untuk menghentikan pengepungan.

Pasukan komando IDF tersebut menewaskan sembilan warga sipil Turki dan melukai 30 lainnya dari berbagai negara.

 

(oln/tc/*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.