TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Timur-Barat (JRTB) dekat area istirahat dan pelayanan Banjaran Titiwangsa (RNR) , pada pukul 01.04 Senin dini hari ini (9/6/2025).
Dikutip dari Bernama, kecelakaan melibatkan bus yang mengangkut rombongan mahasiswa dan sebuah kendaraan multi-purpose (MPV), dengan korban total mencapai 48 orang.
Asisten Direktur Operasional Jabatan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Perak, Sabarodzi Nor Ahmad menyatakan bahwa pihaknya menerima panggilan darurat pukul 01.04 dini hari terkait kecelakaan tersebut.
"Total 48 orang terlibat dalam kecelakaan ini, termasuk 42 mahasiswa , satu sopir bus, satu pendamping, dan empat penumpang kendaraan lainnya. Saat ini, 13 korban dinyatakan meninggal. Dari sisa korban, 31 mengalami luka-luka, sementara tiga penumpang kendaraan lain hanya mengalami cedera ringan dan satu orang mengalami patah tulang," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Tim penyelamat menggunakan alat pemotong hidrolis untuk membuat akses dengan memotong bagian belakang bus dan menemukan enam korban tambahan, dua di antaranya mengalami luka parah.
"Pemadam kebakaran menstabilkan kondisi korban luka dan mengevakuasi mereka dari bus sebelum diserahkan kepada personel Kementerian Kesehatan di lokasi kejadian. Semua korban luka, termasuk yang keluar sendiri, mendapat pertolongan pertama di tempat. Jenazah korban diserahkan ke polisi untuk proses lebih lanjut," tambahnya.
Korban luka dievakuasi ke rumah sakit menggunakan kendaraan Layanan Penyelamatan Medis Darurat (EMRS), ambulans Kementerian Kesehatan, dan ambulans Pasukan Pertahanan Sipil (APM).
Menanggapi kabar tersebut, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim telah memerintahkan Kementerian Pendidikan Tinggi untuk mengoordinasikan bantuan bagi keluarga mahasiswa UPSI yang menjadi korban kecelakaan tragis di dekat Gerik.
Dalam pesan yang menyentuh di Facebook, Anwar menyatakan dirinya dan istrinya, Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail, sangat berduka atas insiden yang menewaskan 15 mahasiswa UPSI.
"Turut berbelasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Kami berdoa agar kalian diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi ujian berat ini," ujarnya.
Anwar menekankan bahwa tragedi ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara dan mengimbau semua pihak tetap waspada di jalan raya.
"Kehidupan adalah hal yang berharga dan tidak dapat digantikan. Jadikan ini sebagai pelajaran untuk selalu berhati-hati dan tidak terburu-buru mencapai tujuan," katanya.
Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Datuk Seri Dr. Zambry Abd Kadir juga menyampaikan dukacita dan menyatakan, kementerian akan memberikan bantuan maksimal kepada para korban.
"Turut berduka cita kepada keluarga korban kecelakaan yang juga melibatkan civitas akademika UPSI. Informasi lebih lanjut akan diperbarui sesuai perkembangan," tulisnya singkat di Facebook.
UPSI menyatakan duka mendalam atas insiden yang terjadi di Jalan Raya Timur-Barat rute Gerik-Jeli dekat Tasik Banding sekitar pukul 01.00 dini hari.
"UPSI berduka. Semoga semua urusan terkait mahasiswa yang terlibat kecelakaan dapat dilancarkan," ujar Wakil Rektor Prof. Datuk Dr. Md Amin Md Taff dalam unggahan Facebook.
Menurut Komite Pengelolaan Bencana Negara Perak, tabrakan melibatkan bus mahasiswa UPSI dan kendaraan multi-purpose (MPV), mengakibatkan 15 kematian dan total 48 korban.
(Bobby)