Turis asal Taiwan ini komplain setelah liburan di Malaysia. Ia menyebut bahwa makanan di Malaysia tak ada yang enak, serta tidak layak dikonsumsi manusia.
Pengalaman liburan setiap orang bisa berbeda. Ada yang puas ingin kembali lagi ke negara yang mereka kunjungi, tapi ada juga yang kapok mengunjungi negara yang sama.
Hal ini lah yang dibagikan seorang turis wanita asal Taiwan di akun Facebooknya. Dilansir dari World of Buzz (9/6), turis Taiwan yang namanya tak disebutkan ini komplain dan mengkritik rasa makanan yang ada di Malaysia.
Dalam unggahan yang dibagikan di Facebook, turis tersebut menyebutkan bahwa ia bersama suaminya tiba di Malaysia pada 30 Mei. Mereka sempat mengunjungi beberapa destinasi populer, seperti Menara Kembar Petronas, Tugu Negara, dan Dataran Merdeka di Kuala Lumpur, serta mengikuti tur becak wisata di Melaka.
Namun, alih-alih membagikan kesan positif, ia justru menuliskan bahwa dirinya senang liburannya segera berakhir.
![]() |
"Akhirnya kembali ke Taiwan, saya tidak akan kembali ke Malaysia lagi. Saya ingin menyantap makanan yang layak untuk manusia," kritiknya lewat unggahan media sosial. Ia lalu menyertakan foto wajahnya di dalam pesawat.
Komentar negatifnya tidak berhenti di situ. Dalam kolom balasan kepada teman-temannya, ia menulis bahwa makanan Malaysia rasanya sangat mengerikan.
"Semuanya (makanan di Malaysia) dicampur aduk dan tidak jelas apa yang dimakan," kritiknya. Ia juga komplain dengan rasa asin yang berlebihan pada hidangan seperti bak kut teh (sup iga babi ala Malaysia). Turis ini mengaku lebih memilih mengonsumsi camilan selama di Malaysia, karena tidak bisa menerima rasa makanan lokal.
Tidak hanya makanan yang menjadi sasaran kritik, tetapi juga destinasi wisata yang dikunjungi. Menurutnya destinasi wisata di Malaysia kebanyakan mengunjungi monumen peringatan. Menurutnya itu tidak penting, karena ia tidak tahu sejarah dan tokoh penting di Malaysia.
![]() |
Pernyataan yang dinilai merendahkan tersebut memicu tanggapan keras dari netizen Malaysia yang merasa tersinggung oleh sikap tidak sensitif terhadap budaya dan kebiasaan lokal.
Banyak yang menilai bahwa meskipun selera pribadi terhadap makanan dapat berbeda-beda, menyampaikan pendapat dengan cara merendahkan seperti turis ini termasuk tindakan yang tidak sopan. Alih-alih minta maaf, turis tersebut hanya menghapus beberapa bagian dari komentarnya di Facebook.
Turis komplain dengan makanan Malaysia memang bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya ada turis asal China yang kecewa dengan porsi dan kemasan makanan yang ada di Malaysia.
Baca Juga: Turis China Ini Kecewa dengan Porsi dan Kemasan Makanan di Malaysia