TIMESINDONESIA, MALANG – Peluncuran Program Cyber Defense Academy (CDA) yaitu akademi siber pertama di Indonesia yang di buka 28 April 2025 di KEK Singhasari, Kabupaten Malang dan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, H. Teuku Riefky Harsya, B.Sc., M.T., dan Gubernur Jawa Timur, Dr. H.C. Hj. Khofifah Indar Parawansa telah ditutup pada Kamis (5/6/2025).
Program CDA tersebut merupakan hasil kolaborasi antara KEK Singhasari, Social Economic Accelerator Lab (SEAL), Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kementerian Pertahanan RI, dan mitra internasional dari India, yaitu Acquarii India dan Diaas.in.
Program percontohan (pilot program) Cyber Defense Academy (CDA) telah berhasil dilaksanakan selama 6 minggu secara intensif, dengan total 240 jam kelas tatap muka. Program ini telah membekali 33 orang peserta yang berasal dari berbagai latar belakang seperti SMK, S1, Kominfo, BUMN, dan profesional dengan Core Cybersecurity Skills, Baseline Technology Skills, Niche Cyber Skills (khususnya dalam bidang Identity and Access Management/IAM), serta Professional Skills. Dirancang secara berbasis hasil (outcomedriven), program ini berfokus pada pencapaian sertifikasi internasional seperti ISC2 Certified in Cybersecurity (CC) dan Okta/Microsoft IAM, serta telah membuka akses penempatan kerja melalui skema Managed Security Service Provider (MSSP) yang merupakan bagian dari CDA. Selain itu, peserta juga memperoleh peluang magang internasional di India.
Penutupan Cyber Defense Academy Peleton 1 menandai puncak program pelatihan intensif yang menyoroti komitmen Indonesia dalam membangun ekosistem keamanan siber yang tangguh dan berkelanjutan. Akademi yang diprakarsai oleh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang, Jawa Timur adalah bentuk respons terhadap ancaman siber global yang semakin meningkat.
Dalam acara tersebut, Mr. Samarjit Acharjee, CEO Diaas.in yang sekaligus Koordinator Mentor menetapkan 4 peserta CDA terpilih untuk magang penuh di India selama 5 bulan (Juli-November 2025) bersama tim Diaas.in yang dikelola SEAL. Yaitu Muhammad Zuhair Zihdi (SMK Telkom Malang), Enanto Harun Satrio (Universitas Negeri Malang), Syifani Adilah Salsabila (Universitas Brawijaya) dan Muhammad Syamil Muwahhid (SMK Telkom Malang). Bila peserta magang tersebut menunjukkan kinerja yang baik, maka mereka akan mendapatkan penempatan kerja penuh waktu setelahnya.
Mohamad Zenurianto, akademisi dari Politeknik Negeri Malang, memberikan ulasan dari sisi akademik, yang semakin meyakinkan tentang strategisnya program ini dalam mendukung agenda pengembangan SDM digital nasional. Selanjutnya Penutupan Resmi oleh David Santoso, CEO KEK Singhasari, menyampaikan sambutan hangatnya sebagai inisiator program tersebut dan memberikan apresiasi kepada empat peserta terpilih dengan mengenakan kemeja CDA secara simbolis di depan audiens dan berharap keberlanjutan program ini akan terus melahirkan talenta siber yang unggul dan mampu bersaing di kancah global.
Acara ditutup dengan pengumuman bahwa seluruh 33 peserta secara resmi yang telah bergabung sebagai alumni pertama Cyber Defense Academy. Diharapkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan para peserta Peleton 1 selama pelatihan ini menjadi fondasi yang kokoh bagi masa depan pribadi dan keamanan siber Indonesia. Dan dapat memperkuat pencitraan positif atas kerja sama bilateral yang telah terjalin, sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam membangun kapasitas SDM dan tata kelola keamanan digital. (*)