Menkes: Kasus COVID-19 Ada Sedikit Peningkatan, Kalau Batuk Segera Tes
kumparanNEWS June 10, 2025 06:40 PM
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap peningkatan kasus COVID-19 di ASEAN.
Ia menyarankan untuk segera melakukan swab atau rapid test antigen apabila mengalami gejala batuk-batuk.
“Betul ada peningkatan kasus COVID-19 di negara ASEAN, kita aja juga ada kenaikan sedikit, teman-teman tetap waspada, kalau ada batuk-batuk segera dites. Kalau teman-teman lingkungannya banyak (yang) batuk-batuk, pakai masker, rajin cuci tangan,” kata Budi kepada wartawan, di RSHS Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/6).
Meskipun terdapat kenaikan di bawah satu persen, Budi meminta kepada masyarakat untuk tak perlu khawatir karena varian COVID-19 yang ada saat ini relatif lemah.
Selama masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menjaga jarak, Budi meyakini tak akan ada lonjakan kematian pasien.
“Alhamdulillahnya varian yang ini adalah varian subnya omicron, jadi lemah. Selama teman-teman sudah pernah divaksinasi, kalau ada, dan tadi prokesnya pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, kalau ada yang batuk-batuk, itu. Insyallah harusnya tidak ada kematian yang berlebihan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan imbauan mengantisipasi penyebaran di Indonesia. COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan ASEAN, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia hingga Singapura.
Dalam keterangannya, Kemenkes menyebut varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1; sementara di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1); di Hongkong JN.1; dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1).