Indonesia Bisa Gabung OECD Paling Lambat Tiga Tahun Lagi
kumparanBISNIS June 10, 2025 11:27 PM
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Yusril Ilhza Mahendra menyatakan bahwa Indonesia bisa menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) paling lambat tiga tahun lagi.
“Pak Airlangga, Menko Perekonomian, (dengan) saya juga sama-sama mendiskusikan, berdialog dengan OECD yang hampir dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Insya Allah, maksimum 3 tahun lagi Indonesia akan menjadi anggota OECD,” ucap Yusril dalam acara Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan, Selasa (10/6).
Yusril menambahkan, pemerintah tengah mengejar upaya agar Indonesia bisa menjadi negara maju dengan menjadi anggota blok ekonomi internasional, salah satunya OECD, agar target pertumbuhan 8 persen bisa tercapai secepat mungkin.
Agar bisa menjadi salah satu anggota OECD, Indonesia harus melewati beberapa prasyarat, hal tersebut juga diungkapkan oleh Yusril.
“Kita melakukan aksesi terhadap berbagai konvensi yang dimiliki oleh OECD, antara lain komitmen bersama dalam memberantas korupsi, menciptakan suasana yang kondusif dan kemudian menciptakan suasana yang fair, menciptakan norma-norma hukum yang adil dan mempunyai kepastian,” jelas Yusril.
Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi menyerahkan dokumen Initial Memorandum (IM) kepada Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann. Hal ini menandai langkah penting Indonesia dalam proses aksesi ke OECD.
Penyerahan dilakukan di sela Pertemuan Tingkat Menteri OECD 2025 di Paris, Prancis, Senin (3/6), sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat peran Indonesia dalam forum kerja sama internasional.
“Jadi sejalan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan atas arahan Bapak Presiden Prabowo, Indonesia secara aktif bergabung dalam berbagai kesepakatan, serta organisasi internasional strategis. Antara lain kita sudah menjadi anggota penuh dari BRICS, sedang berproses dalam aksesi CPTPP, dan OECD, yang ini merupakan sebuah perkumpulan ekonomi negara-negara maju,” ujar Menko Airlangga pada Konferensi Pers terkait Perkembangan Kesiapan Indonesia Menuju Keanggotaan OECD di Paris, dikutip Selasa (10/6).
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.