Studi Persepsi Dana Pensiun di Kalangan Pekerja, Inilah Hasilnya?
Syarif Yunus June 11, 2025 06:40 AM
Bagaimana persepsi pekerja di Jakarta terhadap dana pensiun? Sebuah studi terbaru tentang perencanaan keuangan pekerja di hari tua menunjukkan hasil sebagai berikut:
1. 60% pekerja ternyata belum memiliki tabungan pensiun, yang mengindikasikan kurangnya kesadaran atau prioritas terhadap perencanaan keuangan jangka panjang.
2. 80% pekerja hanya mampu menabung untukhari tua maksimal Rp500.000 per bulan. Hal ini mencerminkan keterbatasan kemampuan finansial berbanding kebutuhan harian
3. 50% pekerja lebih memilih membeli dana pensiun secara online atau melalui aplikasi digital. Ini berarti kehadiran platform digital untuk dana pensiun sangat dinantikan pekerja.
Pekerja di Jakarta memiliki kebutuhan akan keamanan finansial di masa pensiun. Namun tingkat persepsi dan preferensi terhadap dana pensiun masih rendah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kesadaran pekerja untuk mempersiapkan hari tua, tingkat penghasilan atau gaji yang terbatas, persepsi dalam memahami dana pensiun yang kurang, dan kebingungan untuk dapat meng-akses dana pensiun secara digital.
Studi yang melibaatkan 100 responden pekerja formal dan informal yang dilakukan Syarifudin Yunus, edukator dana pensiun dan Ketua Dewan Pengawas DPLK Sinarmas Asset Management ini memfokuskan pada tiga aspek utama, yaitu 1) kepemilikan tabungan pensiun, 2) kemampuan menyisihkan dana untuk pensiun, dan 3) metode akses yang disukai untuk membeli produk dana pensiun. Karena itu, untuk meningkatkan partisipasi pekerja pada dana pensiun direkomendasikan pentingnya edukasi dan kampanye yang masif dan berkelanjutan tentang perencanaan pensiun, khususnya bagi pekerja berpendapatan rendah. Selain itu, ketersediaan akses digital untuk membeli produk dana pensiun (DPLK) sangat dinantikan sebagai upaya meningkatkan inklusi dana pensiun. Kesimpulannya, dana pensiun sangat pas menjadi instrumen yang layak dalam kesinambungan penghasilan di hari tua bila sering disosilisasikan dan didukung akses yang mudah. Hasil penelitian dana pensiun tentang “Persepsi dan Preferensi Pekerja Biasa Terhadap Dana Pensiun Sebagai Perencanaan Hari Tua” telah terbit di jurnal ilmu manajemen “Politeknik Pratama” pada 11 April 2025 (link hasil penelitian: https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/index.php/jupiman/article/view/5002).
Maka penting bagi pekerja hari ini, untuk mengubah cara pandang tentang masa pensiun. Yaitu 1) masa pensiun itu bukan soal waktu tapi soal keadaan. Mau seperti apa kita saattidak bekerja lagi?, 2) masa pensiun itu bukan gimana nanti tapi nanti gimana?, dan 3) masa pensiun bukan untuk ditakuti tapi dipersiapkan sejak dini. Karena cepat atau lambat, setiap orang pasti akan pensiun. Jadi, apa yang sudah dipersiapkan untuk hari tua? Mulailah siapkan masa pensiun sendiri, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Tujuannya agar mandiri secara finansial di hari tua, punya kesinambungan penghasilan, dan tidak merepotkan orang lain di masa pensiun.
Sebagai solusinya, mulailah siapkan perencanaan hari tua melalui dana pensiun, seperti melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Caranya: menyetor sejumlah iuran (dana) secara bulanan – memilih arahan investasinya – sehingga terbentuk akumulasi dana sebagai manfaat pensiun yang siap dibayarkan saat masa pensiun tiba. Apa untungnya memiliki DPLK? Karane melalui DPLK, setiap pekerja pada dasarnya: 1) memiliki kepastian dana untuk hari tua, 2) mendapatkan hasil ivestasi yang optimal, 3) memperoleh insentif pajak final 5% saat manfaat pensiun dibayarkan, 4) punya kesinambungan penghasilan di masa pensiun, dan 5) bebas secara finansial di hari tua, sehingga tidak merepotkan anak atau orang lain.
Maka selagi masih bekerja, siapkan dana pensiun sejak dini. Agar KERJA YES, PENSIUN #YukSiapkanPensiun #EdukasiDanaPensiun #DPLKSAM
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.