Blake Lively Ungkap Perjuangan Usai Menang Lawan Gugatan Justin Baldoni
Tiara Shelavie June 11, 2025 08:33 AM

TRIBUNNEWS.COM - Aktris Blake Lively akhirnya angkat bicara setelah memenangkan gugatan hukum senilai 400 juta dolar AS (sekitar Rp6,5 triliun) yang diajukan oleh Justin Baldoni, sutradara film It Ends With Us.

Dalam pernyataan di Instagram Stories pada Senin (9/6/2025), Lively menyoroti dampak emosional dari gugatan yang ia anggap sebagai bentuk balasan.

"Seperti banyak orang lainnya, saya merasakan sakitnya menjadi target gugatan balasan, termasuk rasa malu yang sengaja diciptakan untuk menjatuhkan kita," tulis Lively.

"Meski gugatan terhadap saya telah dikalahkan, masih banyak yang tidak punya sumber daya untuk melawan."

Bintang film A Simple Favor itu juga menegaskan bahwa dirinya kini semakin berkomitmen untuk membela hak perempuan agar bisa bersuara dalam melindungi diri mereka sendiri.

Ia juga membagikan daftar organisasi yang fokus pada isu kekerasan dalam rumah tangga, hukum ketenagakerjaan, dan hak-hak perempuan.

"Terima kasih untuk semua yang berdiri bersama saya. Banyak dari kalian saya kenal, banyak pula yang tidak."

"Tapi saya tidak akan berhenti menghargai dan memperjuangkan kalian," tutupnya.

Gugatan yang diajukan oleh Baldoni menyebut bahwa Lively telah “mencuri” proyek film It Ends With Us dan mengancam akan menyerang Baldoni lewat media jika tuntutannya tak dipenuhi.

Hakim Lewis J Liman memutuskan bahwa pihak Baldoni tidak mampu membuktikan bahwa tindakan Lively merupakan pemerasan yang melanggar hukum, bukan sekadar negosiasi ulang yang sah.

Dalam gugatan yang sama, Baldoni juga menuduh bahwa Lively, bersama suaminya Ryan Reynolds, publisis Leslie Sloane, dan The New York Times, menyebarkan narasi palsu tentang dugaan pelecehan seksual terhadapnya.

Hakim menolak tuduhan tersebut karena tidak ditemukan bukti bahwa para tergugat mengetahui informasi yang mereka sebarkan salah.

Gugatan terpisah senilai 250 juta dolar AS yang diajukan Baldoni terhadap The New York Times juga telah ditolak. Hakim memberi tenggat hingga 23 Juni bagi pihak Baldoni untuk mengajukan gugatan yang telah direvisi.

E! News melaporkan bahwa mereka telah menghubungi pengacara Baldoni dan Wayfarer Studios untuk dimintai komentar, namun belum mendapat tanggapan.

Sinopsis It Ends With Us

It Ends with Us adalah film drama yang diadaptasi dari novel laris karya Colleen Hoover.

Ceritanya mengikuti perjalanan emosional Lily Bloom, seorang penjual bunga yang mencoba membangun kembali hidupnya setelah pengalaman pahit di masa kecil.

Dikutip dari IMDb, Lily memutuskan memulai lembaran baru di Boston, jauh dari bayang-bayang trauma keluarga.

Di kota itu, ia bertemu Ryle Kincaid, seorang ahli bedah saraf yang karismatik dan tampaknya sempurna.

Awalnya, hubungan mereka terlihat ideal.

Namun, perlahan Ryle menunjukkan sisi gelap yang mengingatkan Lily pada hubungan penuh kekerasan yang dialami orang tuanya dahulu.

Ketegangan semakin meningkat ketika Atlas Corrigan, mantan kekasih masa SMA Lily, kembali hadir dalam hidupnya.

Kehadiran Atlas membawa kenangan masa lalu sekaligus membuat Lily dihadapkan pada pilihan sulit—bertahan dalam hubungan yang penuh luka atau memperjuangkan masa depan yang lebih sehat.

Film ini secara kuat mengeksplorasi tema cinta, trauma masa kecil, kekerasan dalam rumah tangga dan pentingnya mengambil keputusan yang tepat demi keselamatan dan kebahagiaan diri.

Melalui karakter Lily, It Ends with Us menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya mengenali tanda-tanda hubungan yang tidak sehat dan mencari bantuan saat dibutuhkan.

Film ini mengajak penonton untuk berani memilih jalan yang benar, meski menyakitkan.

Film ini diberi peringkat PG-13 karena mengandung adegan kekerasan dalam rumah tangga, konten seksual dan bahasa yang kasar, sehingga direkomendasikan untuk penonton berusia di atas 16 tahun.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.