Jumlah Kunjungan Wisman ke Jatim Naik 58,50 Persen per April 2025
kumparanTRAVEL June 12, 2025 07:40 PM
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada April 2025. Jika dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah wisman ke Jatim naik sebesar 58,50 persen.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa kenaikan jumlah wisman ini tak terlepas dari kepercayaan mereka untuk memilih Jawa Timur sebagai destinasi tujuan wisata.
"Alhamdulillah, ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia internasional terhadap Jawa Timur sebagai destinasi wisata semakin meningkat," kata Khofifah, seperti dikutip dari Antara.
Perbesar
Ilustrasi wisatawan asing di Kawah Ijen Foto: Dok. Kemenparekraf
BPS Jatim mencatat sebanyak 24.800 wisman masuk melalui Bandara Juanda pada April 2025, naik dari 15.647 kunjungan pada Maret 2025. Secara kumulatif Januari-April 2025, jumlah kunjungan mencapai 81.771.
Wisman asal China menjadi penyumbang terbesar pada April 2025 dengan 8.471 kunjungan atau 34,16 persen, disusul Malaysia (5.267 kunjungan), Singapura (1.754), dan Thailand yang mencatat lonjakan 403,82 persen menjadi 660 kunjungan.
"Angka ini adalah sinyal kuat bahwa promosi dan penguatan destinasi kita mulai berhasil. Brand pariwisata Jawa Timur semakin dikenal, dan ini adalah hasil kerja bersama," ujar Khofifah.
Upaya Pemprov Jatim Naikkan Kunjungan Wisman
Perbesar
Gunung Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (26/5/2024). Foto: Muhammad Mada/ANTARA FOTO
Khofifah mengatakan bahwa Pemprov Jatim terus berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata melalui berbagai strategi, termasuk penguatan destinasi unggulan seperti Bromo-Tengger-Semeru, Kawah Ijen, Pantai Selatan, hingga wisata budaya Madura.
"Kami ingin pariwisata Jawa Timur tumbuh secara berkelanjutan, tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga membawa dampak ekonomi dan menjaga kearifan lokal," katanya.
Selain pengembangan destinasi wisata, peningkatan konektivitas juga menjadi prioritas utama dengan membuka rute penerbangan langsung dari berbagai kota besar di Asia dan Timur Tengah menuju Juanda, seperti Thailand-Surabaya dan Guangzhou-Surabaya.
"Konektivitas udara adalah kunci. Semakin mudah aksesnya, semakin tinggi potensi kunjungan," tegas Khofifah.
Perbesar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) saat mengunjungi Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo. Foto: ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim
Sementara itu, dalam menjawab kebutuhan di era digital, Khofifah menyebut kehadiran platform SIDITA dan Majapahit Digital (Majadigi) sebagai sarana promosi dan pelayanan wisata berbasis teknologi.
"Melalui digitalisasi, kita memperluas jangkauan promosi sekaligus meningkatkan kepuasan pengunjung," ucapnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya standar CHSE (cleanliness, health, safety, and environment sustainability) dan peningkatan kapasitas SDM pariwisata melalui pelatihan serta sertifikasi.
"Kepercayaan wisatawan adalah segalanya. Pelayanan yang profesional dan berstandar tinggi akan membuat mereka merasa aman dan dihargai," tutur Khofifah.
Ia berharap peningkatan kunjungan wisman dapat terus berlanjut, dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di berbagai wilayah Jawa Timur.