TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Produsen mobil listrik Vietnam, Vinfast, membukukan rugi bersih sebesar 712 juta dolar AS atau senilai Rp1,147 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.120 per dolar AS pada kuartal pertama tahun 2025.

Namun begitu, perusahaanberhasil melakukan pengiriman unit ke pelanggan dalam jumlah lebih banyak di periode tersebut dibanding periode yang sama di 2024.

VinFast berambisi bisa bersaing dengan raksasa global seperti Tesla, tetapi mereka kesulitan menembus pasar internasional.

Dalam pernyataan resmi hari Senin lalu, 9 Juni 2025, VinFast berhasil mengirimkan 36.330 unit mobil listri di triwulan pertama tahun 2025 ini, yang menunjukkan lonjakan pengiriman tajam hingga 296 persen dibanding periode sama di 2024.

Hal ini turut mengerek total pendapatan VinFast yang mencapai 656,5 juta dolar AS, naik hampir 150 persen dari periode yang sama di 2024.

Ketua Vinfast Thuy Le mengatakan peningkatan pengiriman merupakan "awal yang menggembirakan di tahun 2025 di tengah ketidakpastian global yang sedang berlangsung".

Tahun lalu, kerugian bersih perusahaan mencapai lebih dari 3 miliar dolar AS meskipun pengiriman mobilnya meningkat hampir tiga kali lipat.

Pemerintah Vietnam minggu lalu menyatakan bahwa mereka mencapai kemajuan dalam pembicaraan dengan Pemerintah AS untuk mencegah ancaman Presiden Donald Trump terhadap pungutan sebesar 46 persen terhadap Vietnam yang bergantung pada ekspor.

Perusahaan induk VinFast, Vingroup, sangat kuat di Vietnam, dan kepentingan bisnisnya mencakup segala hal mulai dari perawatan kesehatan hingga real estat dan pendidikan hingga teknologi.

VinFast agresif menggarap pasar luar negeri seperti Amerika Serikat serta sejumlah negara di ASEAN seperti Indonesia dan Filipina.

Di Indonesia, VinFast melalui bendera PT VinFast Automobile Indonesia membangun pabrik perakitan mobil listrik di Subang, Jawa Barat, dengan kredit sindikasi Rp1,8 triliun yang dipimpin PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Mobil listrik yang dirakit di pabrik ini akan dipasarkan untuk market domestik dan ekspor.

Mobil-mobil listrik yang dipasarkan VinFast di Indonesia antara lain VF3, mobil listrik baru mdel mini SUV yang mendebut di IIMS 2025 yang dibanderol dengan harga Rp219,8 juta on the road Jakarta.

VinFast Auto juga menjual mobil listrik VF 5 yang penyerahan unit pertamanya ke konsumen lokal dilakukan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

VinFast juga menggarap bisnis taksi listrik di Jakarta dan di Filipina. Di Filipina, mereka menggunakan armada taksi VinFast VF e34 dengan bendera Green & Smart Mobility. Selain Indonesia dan Filipina, VinFast juga menggarap bisnis taksi listrik di Laos.

Sumber: AFP/Channel News Asia