TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Jawa Timur, mendorong Enzo Farm, sebuah peternakan sapi ternama di Bumi Blambangan, untuk tidak hanya fokus mencetak sapi berkualitas. Melainkan juga mengelola kotoran ternak menjadi pupuk kompos.
Dorongan tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengawasan Dampak Lingkungan (Wasdal) DLH Banyuwangi, Rudianto, saat mengunjungi peternakan sapi di Dusun Sumberjati, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Selasa (10/6/2025).
"Kami melihat di sini ada bahan organik yang dapat digunakan untuk kompos. Maka DLH melakukan pembimbingan teknis kaitannya pembuatan kompos," ujar Rudi, sapaan akrab Rudianto.
Kedatangan DLH Banyuwangi ke peternakan milik Adam Sugandha ini merupakan wujud dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. Selain itu, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kotoran sapi dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat, salah satunya diproses menjadi pupuk kompos.
Selama di lokasi, Rudi tampak serius memastikan penataan area penampungan kotoran sapi.
"Penampungan kotoran sapi ini supaya jadi komposter, selanjutnya menjadi kompos," tegas Rudi.
"Kami siap untuk mendampingi baik pengelolaan limbahnya maupun untuk pembuatan kompos,” imbuhnya.
Sapi di Enzo Farm, di Dusun Sumberjati, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. (Foto : Fazar Dimas Priyatna/TIMES Indonesia)
Sebagai informasi, Enzo Farm dikenal sebagai salah satu peternakan sapi yang berulang kali mengharumkan nama Banyuwangi di kancah nasional. Pengalaman dan tangan dingin Adam Sugandha terbukti mampu mencetak sapi dengan kualitas dan bobot fantastis. Setiap tahun, sapi dari Enzo Farm selalu berhasil memboyong juara kontes tingkat nasional.
"Di Kerawang dulu, kita juara 1, di Boyolali juara 2, di Tulungagung juga juara 2. Kontes tahun kemarin di Boyolali juga juara 2 tingkat nasional. Mungkin kami peternakan sapi satu-satunya di Banyuwangi, yang tiap tahun mendapat juara kontes," ungkap Adam Sugandha.
Enzo Farm sendiri lebih fokus pada upaya penggemukan sapi. Beragam jenis sapi dibudidayakan di sini, mulai dari Limosin, Simental, Pegon, hingga Madura.
"Penggemukan sapi ini merupakan salah satu upaya kami dalam mendukung ketersediaan daging sapi, sekaligus berperan serta mensukseskan program ketahanan pangan nasional," jelasnya.
Sapi-sapi yang dibudidayakan di Enzo Farm merupakan hasil pembelian dari peternak lokal Banyuwangi. Serta dari pedagang di sejumlah pasar hewan di Banyuwangi, seperti pasar hewan Glenmore, pasar hewan Galekan, dan pasar hewan Rogojampi.
Dengan segudang prestasi dan manfaat yang dimiliki, Enzo Farm di Dusun Sumberjati, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, sempat dikunjungi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, pada Januari 2024 lalu. Istri dari mantan Menpan RB, Abdullah Azwar Anas ini, mengapresiasi keberhasilan Adam Sugandha dalam penggemukan sapi.
"Kisah sukses Mas Adam dalam mengembangkan Enzo Farm ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi anak muda Banyuwangi lainnya untuk terjun ke dunia peternakan," kata Bupati Ipuk saat itu. (*)