Sosok 3 Pelajar Asal Sumbar Lolos SNBP di ITB, Warga Sekampung Patungan Biayai Devit ke Bandung
Wahyu Gilang Putranto June 11, 2025 10:33 AM

TRIBUNNEWS.COM - Sosok tiga pelajar asal Sumatra Barat (Sumbar) yang berhasil masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Mereka adalah Nauli Al Ghifari (18) dan Devit Febriansyah (18), siswa SMAN 1 Bukittinggi, serta Deka Fakira Berna dari SMAN 1 Padang. 

Meski berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas, ketiga pelajar tersebut, berhasil masuk ITB berkat prestasi akademik yang membanggakan.

Bahkan, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Tatacipta Dirgantara, mengunjungi langsung tiga calon mahasiswa baru asal Sumbar tersebut. 

Diketahui, ketiga pelajar yang lolos SNBP ini, berasal dari keluarga dengan latar belakang berbeda-beda. Ada yang penjual baju bekas hingga orang tuanya bekerja sebagai kuli angkut kayu manis. 

Lantas, siapa saja sosok tiga pelajar lolos SNBP tersebut?

1. Nauli Al Ghifari

Dikutip dari situs resmi ITB, Nauli diterima di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB. 

Ayahnya bernama Pananuhon. Sehari-hari, ia berjualan pakaian bekas di Pasar Atas Bukittinggi.

Omzet yang didapatkan Pananuhon sekitar Rp8 juta per tahun.

2. Devit Febriansyah

Devit Febriansyah diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB. Ia merupakan satu-satunya anak dari Kecamatan Malala yang lolos SNBP tahun ini. 

Orang tuanya bernama Julimar dan Doni Afrijal. Mereka bekerja sebagai kuli angkut kayu manis dengan penghasilan harian tidak menentu. 

Atas diterimanya Devit di ITB, warga pun kompak bergotong royong membantu terkait biaya Devit ke Bandung. 

Warga patungan melalui iuran sukarela.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, ada video yang mengunggah momen rektor ITB mengunjungi Devit di Sumbar, viral di media sosial.

Video yang memperlihatkan rektor ITB tengah berjalan dengan Devit di tu, mendapat banyak respons dari warganet. 

Hingga berita ini ditulis pada Rabu (11/6/2025), video yang diunggah di akun Instagaram @santosoim, itu telah dilihat  lebih dari 2 juta kali. 

3. Deka Fakira Berna 

Sementara itu, Deka Fakira Berna diterima di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB.

Deka Fakira juga menerima beasiswa KIP-Kuliah (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) dari pemerintah. Pun dengan dua pelajar asal Sumbar lainnya. 

Kisah Nauli, Devit, dan Deka ini, bisa menjadi cerminan semangat generasi muda Indonesia yang tak menyerah pada keterbatasan. 

Merespons hal tersebut, Rektor ITB, Prof. Tata, merasa terharu karena anak-anak dapat berprestasi di tengah keterbatasannya.

“Di kampus nanti, kalian akan bertemu banyak mahasiswa hebat. Harus tetap berusaha yang terbaik dan jangan putus asa,” pesan Prof. Tata.

Tentang SNBP

SNBP merupakan seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN), menggantikan sistem sebelumnya yang dikenal dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Dikutip dari Indonesia.go.id, seleksi dengan sistem SNBP ini menggunakan penelusuran prestasi akademik dengan rapor serta portofolio akademik maupun nonakademik siswa dari semester 1-5.

Adapun portofolio siswa yang dimaksud adalah karya ilmiah, pengalaman pada olimpiade sains, atau sertifikat pelatihan atau kursus. 

Sedangkan Portofolio nonakademik, bisa berbentuk prestasi di bidang olahraga, seni, kewirausahaan, atau sosial.

Kemudian, kuota dalam seleksi ini jumlah siswa kelas 12 yang bisa mendaftar SNBP untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) atau disebut dengan istilah siswa eligible. 

Namun, kriteria ini ditentukan oleh panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (SNPMB BPPP).

(Suci Bangun DS)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.