TRIBUNNEWS.COM - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci mulai berlangsung hari ini, Rabu (11/6/2025).
Sebanyak 2.764 jemaah dan petugas haji dijadwalkan pulang ke Tanah Air melalui dua bandara utama, yakni Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah.
Dalam perjalanan pulang yang bisa memakan waktu lebih dari 9 jam, jamaah haji tetap memiliki kewajiban untuk menunaikan salat.
Lantas, bagaimana cara wudhu di pesawat?
Apabila air tersedia untuk berwudu, gunakanlah secara bijak agar jamaah lain juga masih bisa memanfaatkannya.
Anda dapat meminta air kepada pramugari atau memanfaatkan fasilitas air di toilet pesawat.
Gunakan air secukupnya agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang lain maupun menyebabkan kebasahan di dalam kabin.
Namun, jika tidak memungkinkan berwudu dengan air, tayamum bisa menjadi alternatif.
Berikut adalah tata cara tayamum di pesawat:
Gunakan permukaan bersih dan berdebu di sekitar Anda, seperti meja lipat, sandaran kursi, atau dinding kabin, yang diyakini tidak najis.
Hadapkan diri ke arah kiblat (jika memungkinkan), lalu ucapkan basmalah dan niat dalam hati atau dengan suara pelan:
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى
*Nawaytu tayammuma li istibaahati sholati lillahi ta‘ala*
Artinya: *“Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah Ta‘ala.”*
Tempelkan kedua telapak tangan yang jari-jarinya dirapatkan ke permukaan berdebu.
Sebelum mengusap wajah, tiup perlahan debu di tangan agar tidak terlalu banyak menempel.
Usap seluruh wajah dengan kedua telapak tangan secara merata. Satu kali tepukan debu sudah cukup untuk langkah ini.
Jika mengenakan cincin, jam tangan, atau gelang, lepaskan terlebih dahulu agar tayamum lebih sempurna.
Kali ini renggangkan jari-jari tangan saat menepukkan kembali ke permukaan berdebu.
Terakhir, satukan kedua telapak tangan dan gosokkan hingga sela-sela jari juga terkena debu.
(Widya)