Wamentan Ingatkan Petani Singkong Lebih Perhatikan Kualitas saat Menanam
Sanusi June 13, 2025 07:33 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengingatkan petani singkong tidak hanya mengejar ukuran besar saat menanam singkong.

Ia menekankan pentingnya memperhatikan kandungan tapioka dalam singkong yang ditanam.

Sudaryono menegaskan pesan ini tidak hanya ditujukan kepada para petani, tetapi juga kepada penyuluh pertanian di lapangan dan jajaran Kementerian Pertanian.

"Kami ingin mengedukasi petani untuk menanam singkong bukan gede-gedean dan berat-beratan, tetapi menanam singkong yang beratnya besar dan kandungan tapiokanya itu tinggi," kata Sudaryono ketika ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan harga acuan singkong untuk industri nasional sebesar Rp 1.350 per kilogram.

Dengan harga tersebut, ia berharap petani mulai memperhatikan kualitas singkong, bukan sekadar beratnya.

Menurut Sudaryono, masih banyak petani yang hanya fokus pada ukuran singkong, sehingga kandungan tapiokanya rendah.

Padahal, pabrik-pabrik tapioka dalam negeri, sebagai pembeli utama singkong dari petani, membutuhkan bahan baku dengan kandungan tapioka yang tinggi.

"Nah, petani kita menanam gede-gede, sementara kandungan dalam singkong yang besar tadi, kandungannya itu persentasenya kecil," ujar Sudaryono.

Sebagaimana diketahui, Lampung sebagai provinsi dengan produksi singkong terbesar di Indonesia, telah menetapkan harga singkong sebesar Rp 1.350 per kilogram dengan potongan atau rafaksi 30 persen.

Seluruh pabrik tapioka di Lampung harus mengikuti acuan harga tersebut yang tertuang dalam instruksi Gubernur Lampung terkait harga singkong.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.