Temuan Baru Polisi soal Tewasnya Balita di Singkawang, Ada Lokasi Lain sebelum Ditemukan di Masjid
Pravitri Retno W June 14, 2025 03:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Polisi temukan fakta terbaru soal balita berumur satu tahun yang ditemukan tewas di sebuah masjid di Singkawang, Kalimantan Barat.

Diketahui, balita bernama Rafa Fauzan (1) ditemukan meninggal dunia di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jl Veteran, Sekip Lama, Singkawang Tengah, Singkawang, Jumat (13/6/2025) dini hari.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan pun langsung menuju lokasi.

Bahkan, untuk olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian menerjunkan anjing pelacak dari Tim K9 Polda Kalbar.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan fakta baru, masjid tempat ditemukannya korban bukan merupakan TKP satu-satunya.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, mengungkapkan dari hasil pelacakan, ditemukan jejak yang mengindikasikan, kemungkinan besar jasad korban baru ditempatkan di area masjid sebelum ditemukan warga.

"Memang ada temuan-temuan baru kita hasil dari pelacakan K9 Polda Kalbar tadi menyatakan bahwa lokasi yang ditemukan jenazah tersebut adalah lokasi baru," ujarnya, Jumat, dikutip dari TribunPontianak.co.id.

Ia menuturkan, ada indikasi TKP lainnya selain di masjid.

"Tadi bisa ditelusuri jejak atau bekas yang diduga merupakan pelaku yang mengantarkan jenazah ke area masjid," lanjutnya.

Deddi pun meminta bantuan masyarakat sekitar masjid, apabila melihat aktivitas yang mencurigakan untuk melapor ke pihak kepolisian.

"Kami sangat berharap masyarakat sekitar masjid yang mungkin mengetahui sesuatu, atau melihat gerak-gerik mencurigakan sebelum jenazah ditemukan, agar segera menghubungi pihak Polres Singkawang," tegasnya.

Selain itu, ujar Deddi, pihak kepolisian juga menemukan beberapa sidik jari di lokasi penemuan.

"Memang ada beberapa sidik jari yang kita dapatkan di lokasi penemuan jenazah tersebut, saat ini masih kita coba analisa hasil temuan sidik jari yang ada di TKP," ujarnya.

Kepada TribunPontianak.co.id, pihak kepolisian menemukan beberapa petunjuk yang saat ini sedang dianalisa.

"Dari hasil olah TKP sampai dengan sekarang, kita sudah menemukan beberapa bukti petunjuk, namun masih dalam proses menganalisa dan kita masih memintai keterangan saksi-saksi yang ada di TKP ataupun yang mengetahui kejadian tersebut."

"Ada baju korban, dapat kita persesuaikan dari hasil keterangan saksi atau dari pengasuhnya itu memang baju yang dipakai oleh korban pada saat hilang," jelas Deddi.

Diketahui, korban sempat dinyatakan hilang pada Selasa (10/6/2025), sebelum ditemukan meninggal dunia.

Sebelum hilang, anak pengasuh korban yang bernama Shellsi awalnya menyaksikan korban tengah berada di dapur.

Namun, saat ditinggal sekitar dua menit, korban sudah tak terlihat.

Hingga akhirnya, setelah  tiga hari pencarian, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di depan pintu Masjid Jami Husnul Khatimah, Jumat dini hari.

Korban pun langsung dibawa ke RS Abdul Aziz Singkawang.

Meski telah dibawa ke rumah sakit, namun pihak keluarga enggan melakukan autopsi.

"Kami dari pihak kepolisian sudah menyampaikan kepada keluarga terkait pentingnya autopsi untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian."

"Namun, berdasarkan pertimbangan keluarga, mereka menolak karena telah menerima dan mengikhlaskan kematian anaknya," pungkas Deddi.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPontianak.co.id, Imam Maksum/Widad Ardina)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.