Penembak Capres Kolombia Mengaku Dibayar Rp 78 Juta Untuk Bunuh Uribe
kumparanNEWS June 15, 2025 06:40 PM
Seorang anak 15 tahun yang menembak kandidat presiden Kolombia, Miguel Uribe, mengaku ditawari bayaran 20 juta peso atau sekitar Rp 78 juta untuk membunuh politisi itu.
Informasi ini diungkap dalam laporan majalah lokal Semana pada Sabtu (14/6).
Pelaku ditangkap beberapa menit setelah penembakan di Bogota, 7 Juni lalu. Menurut saksi di lokasi, anak laki-laki itu sempat berteriak, “Saya melakukannya demi uang untuk keluarga saya.”
Uribe ditembak dua kali di kepala dan satu kali di kaki. Hingga kini ia masih dirawat di ruang intensif.
Dokter menyebut ada tanda-tanda perbaikan, sementara Presiden Gustavo Petro menyatakan kondisi Uribe “tidak dapat dijelaskan oleh sains”.
“Ia seharusnya sudah meninggal… dan yang terjadi adalah bahwa ia sedang dalam pemulihan,” kata Petro pada Sabtu, lapor AFP.
Presiden Kolombia Gustavo Petro berbicara pada pertemuan dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Istana Miraflores, di Caracas, Venezuela. Foto: Leonardo Fernandez Viloria/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Kolombia Gustavo Petro berbicara pada pertemuan dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Istana Miraflores, di Caracas, Venezuela. Foto: Leonardo Fernandez Viloria/REUTERS
Remaja tersebut ditangkap di lokasi kejadian beberapa menit setelah serangan dan langsung ditahan.
Ia membantah tuduhan pembunuhan saat sidang pertama pada Selasa lalu.
Selain tersangka utama, polisi juga menangkap seorang kaki tangan yang disebut berperan dalam “logistik” serangan.
Pada Sabtu, otoritas Kolombia menangkap seorang perempuan di wilayah Caqueta, kawasan hutan Amazon.
Ia diduga memiliki keterkaitan dengan serangan terhadap Uribe dan akan dipindahkan ke Bogota untuk diperiksa lebih lanjut. Identitas perempuan tersebut belum diumumkan.
Laporan El Tiempo menyebut salah satu terdakwa mengungkap adanya sosok yang diduga sebagai dalang: seorang narapidana asal Ekuador yang mengendalikan jaringan narkotika di Bogota.
Dua tersangka dewasa kini ditahan di fasilitas kejaksaan di Bogota dan dijerat pasal pembunuhan dan kepemilikan senjata ilegal.
Senator Miguel Uribe Turbay. Foto: Raul Arboleda/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Senator Miguel Uribe Turbay. Foto: Raul Arboleda/AFP
Uribe, seorang senator dari partai oposisi Centro Democratico, dikenal sebagai pengkritik Presiden Petro.
Ia juga cucu mantan Presiden Julio Cesar Turbay dan putra dari jurnalis Diana Turbay, yang tewas dalam operasi penyelamatan saat diculik oleh kartel Medellin pada 1991.
Partai Centro Democratico mengumumkan penangguhan sementara semua kegiatan kampanye untuk Pilpres 2026 menyusul insiden penembakan terhadap Uribe.
Penyelidikan masih berlangsung, dengan fokus pada siapa yang memerintahkan penyerangan, jaringan yang terlibat, dan kemungkinan keterkaitannya dengan kelompok kriminal lintas negara.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.