Kematian Gusti Irwan Dijadikan Bercandaan, Rigen: Tolong Izinkan Kami Berduka
kumparanHITS June 16, 2025 05:00 PM
Musisi Gusti Irwan Wibowomeninggal dunia pada Minggu (15/6) usai jatuh dari kamar mandi. Di tengah kabar duka tersebut, ada netizen yang meninggalkan komentar tak berempati di media sosial.
"Korban film lu kah ini bang. Baru aja gue nonton podcast-nya di YouTube," tulis netizen tersebut.
Komentar tersebut memicu kekesalan teman-teman terdekat mendiang Gusti. Salah satunya adalah komedian Rigen Rakelna.
Perbesar
Rigen Rakelna tegur netizen yang berkomentar negatif soal kematian Gusti Irwan. Foto: Instagram @rigensih
"Izinkan kami komedian berduka," tulis Rigen di Instagram Story menanggapi komentar netizen itu.
Rigen menyebut bahwa meskipun dirinya komedian, ia juga hanya manusia biasa yang bisa bersedih, apalagi jika kehilangan orang terdekat.
Oleh karena itu, Rigen meminta agar diberikan waktu untuk berduka atas kepergian Gusti. Selain itu, ia juga berharap netizen bisa menunjukkan rasa empatinya.
Perbesar
Rigen di rumah duka Priya Prayogha Pratama alias Babe Cabita di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (9/42024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
"Selalu ada komen-komen sok asik kayak begini. Kita memang komedian, kita memang sering bercanda dan dibercandain. Tapi tolong, kasih kamu juga waktu berduka," ujar Rigen.
"Kami manusia, sama kayak kalian. Kami sedang kehilangan. Kalau tidak bisa berempati, lebih baik simpan ketikanmu," imbuhnya.
Selain Rigen Rakelna, komedian Praz Teguh juga tampak emosi melihat komentar dari netizen tersebut. Ia bahkan sampai mengeluarkan kata-kata kasar di salah satu unggahan Instagramnya. Namun, Praz sudah menghapus unggahan itu.
Gusti Irwan adalah musisi Indonesia, yang juga menjadi penata musik, pencipta lagu, penyanyi, komedian, dan penyiar radio. Dia lahir di Bekasi pada 28 November 1999 dan meninggal dunia dalam usia 25 tahun 5 bulan.
Karya terakhirnya adalah OST film GJLS IBUKU IBU-IBU, berjudul Diculik Cinta. Gusti adalah anak dari musisi senior Indonesia, Timur Priyono.
Perbesar
