Nova.id-Salah satu hal yang paling sering dilakukan manusia adalah membuang bahan makanan.
Penyebabnya sangat beragam, mulai dari sudah tidak segar, lewat batas tanggal kedaluwarsa, hingga lupa menyimpan makanan tersebut di dalam lemari es hingga akhirnya malah basi.
Ingin mengubah kebiasaan negatif ini?
Melansir Kompas.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi dari RS Pondok Indah - Puri Indah, dr Ida Gunawan, MS, SpGK (K) memberikan semumlah tips menyimpan masakan yang tepat agar makanan kita tak mudah rusak.
Daging-dagingan, misalnya, sebaiknya disimpan di freezer.
Sementara sayur dan buah pada umumnya memiliki ruang khusus sendiri di kulkas.
"Jangan tercampur-campur dan harus tahu tempat penyimpanannya, apakah di freezer atau kulkas biasa," ujarnya.
Jika mengambil porsi yang terlalu banyak, makanan kemungkinan akan bersisa dan dimasukkan kembali ke kulkas lalu dikeluarkan kembali saat akan dikonsumsi di waktu berikutnya.
"Itu akan mengurangi nilai gizi karena proses pemanasan berulang," kata Ida.
Selain nilai gizi yang berkurang, proses pemanasan berulang juga dapat menambah kandungan lemak trans pada makanan yang tidak baik bagi kesehatan.
Konsumsi makanan tinggi lemak trans dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan stroke.
"Jadi dipanaskan sesuai kebutuhan, secukupnya. Baru ditambah lagi jika jumlahnya tidak mencukupi," ucap Ida.