Lebih Bagus Mana Perawatan Antiaging dengan Filler, Botox dan Collagen Stimulator?
Anita K Wardhani June 17, 2025 12:33 PM

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Tren estetika terus bermunculan, disaat semua orang memasuki masa di mana umur hanyalah angka.

Tren estetika kini banyak membuat penampilan terlihat lebih muda dari angka tersebut.

Setelah filler, botox dan kini ada collagen stimulator.

Ketiganya merupakan perawatan wajah untuk mengatasi masalah penuaan kulit.

1.    Filler

1654468filler780x390
1654468filler780x390 (IST)

Filler biasanya menjadi andalan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan kehilangan volume wajah.

Cara kerja filler adalah menyuntikan bahan tertentu ke dalam kulit biasanya di bawah lapisan dermis untuk mengisi bagian kulit yang kurang volume atau keriput.

Sehingga memberikan efek kulit menjadi kencang dan mengurangi kerutan di wajah.

2.    Botox

Sama dengan filler, cara kerja botox adalah menyuntikan bahan tertentu pada kulit untuk mengurangi kerutan dan garis halus pada wajah yang muncul di dahi, mata dan garis senyum.

Prosedur ini dapat mengubah bentuk wajah.

Untuk mendapatkan hasil maksimal maka prosedur perlu dilakukan secara berkala.

3.    Collagen Stimulator

Prosedur estetika ini memberikan efek volumizing pada area-area cekung seperti wajah yang kempot atau kehilangan volume.

Serta perbaikan area halus, seperti sekitar area mata yang paling cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti garis halus ( fine lines)  dan kerutan (wringkles).

Collagen stimulator bekerja dengan merangsang produksi kolagen alami.

Kolagen berfungsi untuk menjaga kekenyalan, kekuatan dan struktur kulit.

Seiring bertambah usia, produksi kolagen menurun, dimana membuat kulit tampak kendur berkerut dan tidak kencang.

Lalu manakah yang lebih baik untuk mengatasi masalah penuaan pada kulit ini?

Dermatolog dr. Dikky Prawiratama, M.Sc, Sp.DVE, mengatakan, dari sisi medis ketiganya merupakan prosedur yang berbeda yang memiliki kelebihannya masing-masing.

Setiap perawatan akan menyesuaikan kebutuhan estetika pasien.

Misalnya ingin menghilangkan kerutan yang sangat dalam akan lebih cocok menggunakan perawatan botox.

Namun pasca botox masih ada kerutan halus maka bisa ditambahkan dengan collagen stimulator.

Selain itu, tidak semua area kulit bisa dilakukan suntik botox.

“Beda ya antara botox dan collagen stimulator ini. Itu lah seninya dari seorang dokter, harus mengkombinasikan berbagai resep dan bahan. Jadi semua tergantung kebutuhan,” kata dia dalam momen launching Ultracol di Jakarta, Minggu (15/6/2025).

Jadi Tren di Korea dan Dunia

Standar kecantikan baru kini dikenal dengan istilah "undetectable era".

Seseorang akan tampil dengan kulit yang sehat, kenyal, dan glowing tanpa hasil yang berlebihan.

Presiden Direktur PT. Regenesis Indonesia Ir Emmy Noviawati mengatakan, treatment kecantikan yang sesuai dengan personifikasi dari kebutuhan dan keinginan pasien kini menjadi tren.

Seperti di hollywood, dimana Lindsay Lohan atau Kris Jenner seperti menemukan fountain of youth, resep awet muda yang mengesankan khalayak.

Mereka terlihat sangat cantik dan fresh, tanpa ada kesan berlebihan.

“Ultracol merupakan bio-stimulator yang booming di Korea dan juga mancanegara dengan bahan PDO Powder Microsphere, ini aman dan hasil yang sangat signifikan untuk neokolagenesis. Neokolagenesis yang terjadi, akan menghasilkan perbaikan kualitas kulit dan perbaikan tekstur, juga mengurangi tampilan kerutan,” tutur dia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.