Bandara Syamsudin Noor Kembali Berstatus Sebagai Bandara Internasional
kumparanTRAVEL June 17, 2025 12:40 PM
Bandara Syamsudin Noor secara resmi kembali menyandang status sebagai bandara internasional. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan.
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, M. Fitri Hernadi, mengatakan, kembali disandangnya status Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara internasional, merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perhubungan, pihak Angkasa Pura, serta berbagai instansi terkait di sektor transportasi udara.
Perbesar
Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin. Foto: Shutterstock
“Pengembalian status ini tidak mudah. Prosesnya melibatkan banyak kementerian, seperti Kementerian Pertahanan, Pertanian, Imigrasi, Kesehatan, dan Keuangan. Tapi Alhamdulillah, dengan koordinasi yang solid, kita bisa kembali mendapatkan status internasional untuk Bandara Syamsudin Noor,” ujar M. Fitri Hernadi, seperti dikutip dari Antara.
Fitri menjelaskan bahwa pengembalian status ini membuka peluang besar untuk menggerakkan berbagai sektor ekonomi, perdagangan, dan pariwisata di Kalsel. Sebelumnya, pada April 2024, Bandara Syamsudin Noor sempat mengalami perubahan status menjadi bandara domestik.
Perbesar
Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin. Foto: Shutterstock
Pemerintah diberi waktu 24 bulan untuk menyiapkan layanan, dan operasional maskapai penerbangan internasional dari dan ke Bandara Syamsudin Noor.
Kemudian, seiring dengan terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 30 Tahun 2025 yang diterima pada 4 Juni 2025, Bandara Syamsudin Noor resmi kembali menyandang status sebagai bandara internasional.
“Koordinasi dengan Angkasa Pura terus kami lakukan, termasuk menjalin komunikasi dengan sejumlah maskapai. Harapannya, dalam tiga bulan ke depan, sudah ada penerbangan internasional yang berjalan, tidak hanya untuk perjalanan umrah,” tambahnya.
Jadi Pintu Masuk Wisatawan Asing
Perbesar
Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin. Foto: Shutterstock
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel juga menegaskan komitmen untuk memenuhi harapan masyarakat Kalsel, khususnya dalam penyediaan rute langsung ke Jeddah dan Madinah, sehingga tidak perlu lagi transit di kota lain.
“Selain itu, kami juga berharap bisa segera membuka jalur ke negara-negara tetangga, seperti Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei Darussalam, agar mobilitas warga dan pelaku usaha semakin mudah dan cepat,” tutur Fitri.
Dengan kembalinya status internasional ini, Bandara Syamsudin Noor diharapkan menjadi pintu gerbang Kalimantan Selatan ke dunia internasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.