Israel Aktifkan Sirene Rudal Iran, Ledakan Terdengar di Yerusalem dan Tel Aviv
kumparanNEWS June 17, 2025 05:20 PM
Ledakan keras terdengar di atas Tel Aviv dan Yerusalem pada Selasa pagi (17/6), sesaat setelah sirene peringatan rudal berbunyi di berbagai wilayah Israel.
Militer Israel mengonfirmasi sistem pertahanan udara negara itu aktif setelah mendeteksi peluncuran rudal dari Iran.
“Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di beberapa daerah di Israel setelah teridentifikasinya rudal yang diluncurkan dari Iran ke Negara Israel,” tulis pernyataan resmi militer, lapor AFP.
Pihak militer juga menyebut angkatan udaranya dikerahkan untuk melakukan intersepsi serta serangan jika diperlukan.
Sekitar 20 menit setelah peringatan pertama, militer mengizinkan warga meninggalkan tempat perlindungan di beberapa wilayah.
Tim pencarian dan penyelamatan langsung dikerahkan ke sejumlah lokasi terdampak jatuhnya proyektil.
Dalam pernyataan terpisah, Kepolisian Israel menyebutkan pecahan rudal jatuh di kawasan Tel Aviv dan menyebabkan kerusakan material. Namun, tidak ada laporan korban jiwa.
Layanan pemadam kebakaran telah menerima sejumlah laporan mengenai kebakaran akibat serangan rudal di wilayah Gush Dan, kawasan metropolitan di sekitar Tel Aviv.
“Sekitar pukul 08:45, banyak panggilan masuk terkait kebakaran dan serangan rudal. Tim pemadam sedang menuju lokasi,” tulis pernyataan mereka.
Saling Serang Iran dan Israel Berlanjut
Perbesar
Asap mengepul pada hari kedua dari depot minyak Shahran, barat laut Teheran, Iran, Senin (16/6/2025). Foto: Atta Kenare/AFP
Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat, memasuki hari kelima saling serang sejak Jumat lalu.
Israel melancarkan serangan udara skala besar yang menyasar fasilitas militer dan nuklir Iran, sementara Iran merespons dengan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel.
Pada hari yang sama, dua ledakan juga terdengar di Tabriz, Iran barat laut. Mengutip AFP, asap tebal terpantau menyelimuti kawasan tersebut pada Selasa pagi.
Menurut laporan kantor berita Mehr, ledakan terjadi dalam selang waktu lima menit.
Kota Tabriz sendiri menjadi salah satu wilayah target serangan udara Israel sebelumnya, mengingat keberadaan pangkalan udara utama di kota itu.
Hingga kini belum ada tanda-tanda de-eskalasi dari kedua pihak. Dalam lima hari, korban tewas di Iran mencapai 224 orang, dan 24 di Israel. Ratusan warga sipil lainnya luka-luka.