Pesawat Saudi Pengangkut 442 Jemaah Haji Indonesia Diancam Bom, Begini Nasib Para Penumpang
Acos Abdul Qodir June 17, 2025 10:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 442 jemaah haji Indonesia dievakuasi ke hotel usai pesawat Saudia Airlines yang mereka tumpangi mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (17/6/2025), akibat ancaman bom di tengah penerbangan dari Jeddah menuju Jakarta.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, memastikan seluruh jemaah dalam kondisi selamat dan telah menerima penanganan sesuai protokol.

Pemeriksaan terhadap penumpang dan barang bawaan dilakukan segera setelah pesawat mendarat.

"Jamaah diistirahatkan di hotel setempat serta mendapatkan konsumsi," kata Hilman, Selasa (17/6/2025).

Pengamanan dilakukan oleh otoritas Bandara Kualanamu, bekerja sama dengan kepolisian, otoritas maskapai, dan pengelola bandara.

Hilman meminta jemaah haji untuk tidak panik dan mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak berwenang.

"Diharapkan jamaah tidak panik, tetap tenang, mempercayakan penanganan masalah kepada pihak berwenang, dan segera kembali ke pangkuan keluarganya dengan sehat dan rasa bahagia," ujarnya.

Kronologi: Ancaman Bom Diterima di Udara

Ilustrasi bom rakitan
Ilustrasi bom rakitan (net)

Pesawat Saudia Airlines bernomor penerbangan SV-5726 lepas landas dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Bandara Soekarno-Hatta. Saat berada di udara, pilot menerima ancaman yang diduga membahayakan penumpang.

PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah, menyampaikan bahwa pilot memutuskan mendarat darurat di Bandara Kualanamu, bandara terdekat saat itu.

"Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan," ujarnya.

Menanggapi situasi itu, Emergency Operation Center (EOC) langsung diaktifkan di dua bandara, yakni Soekarno-Hatta dan Kualanamu. EOC terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara guna memastikan protokol Airport Contingency Plan berjalan sesuai standar.

"Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara," tegasnya.

Pemulangan Tetap Berjalan, Prosedur Keamanan Diperketat

Hilman memastikan insiden ini tidak mengganggu jadwal pemulangan jemaah haji lainnya. Kementerian Agama dan Saudia Airlines tetap menjaga ritme penerbangan.

"Kemenag bersama Saudia tetap menjaga ritme penerbangan pemulangan jamaah di kelompok terbang berikutnya," ujar Hilman.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.