Serangan Israel menghantam salah satu stasiun tv pemerintah Iran, IRINN, saat siaran langsung. Serangan ini pun merengut nyawa tiga orang yang berada di lokasi.
Diketahui, perang antara Israel dan Iran memasuki hari kelima. Saling balas antara Iran dan Israel terus terjadi. Sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv pada tengah malam saat Iran meluncurkan rudal tambahan ke Israel.
Israel pun terus menyerang Iran. Salah satunya serangan ke status tv pemerintah. Serangan tersebut sekaligus menghentikan siaran langsung yang sedang terjadi.
Dilansir Aljazeera, CNN, dan Reuters, Selasa (17/6/2025), serangan tersebut terjadi pada Senin malam. Israel mengatakan serangan tersebut mengenai otoritas penyiaran Iran.
Sebuah rekaman video menunjukkan seorang pembaca berita sedang membacakan berita, namun tiba-tiba terjadi ledakan, asap mengepul, dan puing-puing memenuhi layar. Penyiar tersebut bergegas dari tempat duduknya saat ledakan terjadi, kemudian terdengar suara berseru "Tuhan Maha Besar".
Militer Israel berdalih gedung tersebut juga berfungsi sebagai pusat komunikasi yang digunakan oleh angkatan bersenjata Iran.
"Melakukan serangan tepat sasaran berdasarkan intelijen yang diberikan oleh Direktorat Intelijen, yang menargetkan pusat komunikasi yang digunakan untuk keperluan militer oleh Angkatan Bersenjata Iran," dikutip pernyataan militer Israel.
Bagaimana kondisi usai serangan tersebut? Baca halaman selanjutnya.
|
Penyiar tersebut tidak menyebutkan apakah karyawan tersebut, yang diidentifikasi sebagai Masoume Azimi, tewas ketika Israel menyerang studio saluran televisi IRINN, yang merupakan bagian dari IRIB.
Saat dimintai respons, militer Israel merujuk CNN ke pernyataan sebelumnya, yang mengatakan bahwa angkatan udaranya telah menargetkan "pusat komunikasi yang digunakan untuk keperluan militer oleh Angkatan Bersenjata Iran."
|
"Tiga karyawan stasiun TV tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan Israel," sebut televisi pemerintah Iran tersebut dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Selasa (17/6/2025).
Tidak disebutkan lebih lanjut jumlah korban luka yang dibawa ke rumah sakit akibat serangan tersebut.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan bahwa Tel Aviv menyerang kantor televisi pemerintah Iran setelah memerintahkan evakuasi terhadap penduduk setempat di sekitarnya.
Sementara itu, setelah serangan Israel di Teheran tersebut, otoritas Iran dilaporkan mengeluarkan peringatan evakuasi untuk saluran-saluran berita Israel. Laporan media pemerintah Teheran juga menyebut Iran sedang mempersiapkan "serangan rudal terbesar dan terdahsyat" terhadap Israel.
"Iran telah merilis peringatan evakuasi untuk saluran televisi Israel, N12 dan N14. Perintah ini datang sebagai respons atas serangan musuh Zionis terhadap layanan penyiaran Republik Islam Iran," tegas televisi pemerintah Iran dalam laporannya.