TIMESINDONESIA, MALANG – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur III kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan UMKM dan peningkatan kepatuhan pajak melalui kegiatan Business Development Services (BDS). Tahun ini, BDS mengusung tema “UMKM Melek AI: Peluang & Praktik Digital untuk Tumbuh Lebih Cepat,” menyoroti pentingnya UMKM mengadaptasi AI dalam proses bisnis pemasaran digital, dari perencanaan hingga pelaksanaan.
Plt. Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III, Prof. P. M. John L. Hutagaol, menekankan bahwa penguasaan keterampilan digital krusial bagi UMKM untuk mendukung perkembangan ekonomi digital. Kesiapan ini dinilai penting mengingat potensi ekonomi digital Indonesia yang disebut terbesar di ASEAN, berdasarkan Laporan eConomy SEA 2021 dari Google, Temasek, dan Bain & Company.
“Kita tidak bisa hanya bertumpu pada cara-cara lama. UMKM perlu kita bekali dengan keterampilan digital, termasuk pemanfaatan AI. Ini bukan lagi masa depan. Ini kebutuhan hari ini. Kami berharap kegiatan ini menjadi jembatan agar UMKM tidak hanya tumbuh, tapi juga naik kelas dan makin berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” ujar Prof. John.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Vincentius Sukamto menyebutkan bahwa DJP akan selalu membersamai UMKM untuk berkembang, salah satunya melalui program BDS.
"BDS merupakan program pembinaan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM, khususnya di pasar digital. Selain itu, kegiatan BDS juga merupakan upaya kami untuk meningkatkan kesadaran, keterikatan, dan kepatuhan wajib pajak UMKM melalui pendekatan yang edukatif dan aplikatif," ujar Vincent.
Kegiatan BDS diikuti oleh sekitar 70 peserta. Mereka tidak hanya mendapatkan pemaparan materi tetapi juga terlibat aktif dalam praktik langsung bersama Hari Obbie, praktisi konten digital.
Selanjutnya Hari Obbie, praktisi konten digital dan pelatih UMKM, menyampaikan materi UMKM Melek AI secara aplikatif. Obbie membekali peserta dengan keterampilan fotografi produk hanya menggunakan kamera ponsel—memanfaatkan fitur seperti High Definition Resolutin (HDR), portrait mode, dan cahaya alami untuk menghasilkan hasil layaknya profesional. Tak hanya itu, ia mengenalkan berbagai platform berbasis AI seperti Dreamina dan ChatGPT yang mampu secara otomatis menciptakan latar belakang estetik untuk foto produk, menyusun caption, dan menyusun promosi digital yang lainnya.
"AI akan memudahkan UMKM terutama dalam proses digital marketing. Namun, setiap platform memiliki aturan sendiri tentang penggunaan AI dalam konten yang diunggah di platform tersebut, sehingga konten yang dihasilkan dari AI biasanya akan otomatis tertandai sebagai AI-generated content," ujar Obbie. (*)