Importir Mainan Asal AS Pangkas 3 Persen Karyawan Imbas Tarif Tinggi
kumparanBISNIS June 18, 2025 01:40 PM
Produsen mainan Hasbro (HAS.O) memangkas sekitar 3 persen tenaga kerjanya secara global dalam upaya terbaru untuk melakukan efisiensi biaya, menyusul kenaikan tarif impor mainan dari China ke Amerika Serikat (AS).
Mengutip Reuters, pemutusan hubungan kerja (PHK) ini berdampak pada sekitar 150 karyawan. Berdasarkan laporan tahunan fiskal 2024, Hasbro memiliki sekitar 4.985 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.
“Kami menyesuaikan struktur organisasi dengan tujuan jangka panjang kami,” ujar juru bicara Hasbro, Abby Hodes, kepada Reuters.
Sekitar setengah dari mainan dan permainan Hasbro yang dijual di AS bersumber dari China. Karena itu, perusahaan telah mempercepat upaya untuk mendiversifikasi rantai pasok dan mengurangi ketergantungan pada negara tersebut.
Kekhawatiran akan perang dagang global akibat tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump kepada negara-negara mitra dagang telah menambah tekanan terhadap industri mainan, yang memang sudah mengalami penurunan permintaan.
“Pada akhirnya, tarif ini berdampak pada kenaikan harga jual bagi konsumen, potensi kehilangan pekerjaan saat kami berupaya menyerap lonjakan biaya, dan penurunan keuntungan bagi pemegang saham,” kata CEO Hasbro, Chris Cocks, dalam panggilan kinerja April lalu.
Dalam panggilan tersebut, Hasbro juga menyatakan sedang mengevaluasi ulang jalur logistik dan proses manufakturnya.
Pada Desember 2023, Hasbro telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap 900 karyawan secara global, hampir setahun setelah sebelumnya menyatakan akan memangkas 15 persen dari total tenaga kerja karena penjualan yang melemah.
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan PHK ini pada Selasa (17/6). Laporan tersebut menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi jangka panjang Hasbro.
Namun, perusahaan yang membuat mainan Play-Doh itu tidak memberikan komentar mengenai jumlah pasti pemutusan hubungan kerja.
Pada April lalu, Hasbro berhasil melampaui ekspektasi pasar untuk kinerja kuartalannya, seiring pergeseran fokus perusahaan ke bisnis digital dan permainan berlisensi yang berhasil menarik minat konsumen muda, setelah tiga tahun terakhir bergelut dengan lemahnya permintaan di sektor mainan tradisional.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.