Pejabat BUMN Dilarang Main Golf hingga Istri Jangan Ikut Campur Urusan Kantor
kumparanBISNIS June 19, 2025 06:20 AM
Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia akan mereformasi budaya kerja pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar lebih profesional sekaligus memiliki citra baik di masyarakat.
Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menyampaikan sejumlah kebijakan baru. Seperti larangan bermain golf bagi bagi pejabat di hari kerja hingga istri dilarang 'cawe-cawe' urusan kantor.
“Seperti menentukan dekorasi atau acara, karena kantor bukan warisan keluarga,” ungkap Dony seperti yang dikutip, Kamis (19/6).
Dia turut melarang direksi agar tidak berutang budi, tidak boleh ada tekanan dalam bekerja, dan memiliki protokol seperti ajudan berlebihan.
“Dan kini saya senang lihat direksi BUMN kini datang ke saya untuk rapat tanpa ajudan. Ini budaya kerja baru yang profesional," lanjutnya.
Dony menyebutkan, berbeda dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) negara lain yang mengelola kelebihan APBN, Danantara berbasis return dari pengelolaan BUMN, mirip model Temasek di Singapura.
Menurut Dony, banyak anggapan keliru bahwa Danantara mengambil dana operasional BUMN seperti perbankan PT Bank Mandiri atau PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Itu salah. Yang diinvestasikan adalah return dari pengelolaan BUMN, bukan aset atau dana operasionalnya," tegasnya.
Dony mengatakan, Danantara mengelola dua superholding yaitu Danantara Asset Management untuk BUMN dan Danantara Investment Management untuk investasi.
Keduanya dirancang secara terpisah untuk memisahkan risiko agar tidak seperti kasus 1MDB. Konsolidasi ini memungkinkan dividen BUMN, yang kini mencapai Rp 150 triliun, melebihi target APBN Rp 98 triliun, dikelola untuk penguatan BUMN dan investasi, tanpa perlu Penyertaan Modal Negara (PMN) yang berbelit.
"Telkomsel untung besar, tapi tak bisa bantu Indofarma yang kesulitan gaji Rp 3 miliar. BRI laba Rp 60 triliun, tapi tak ada mekanisme membantu," ungkap Dony.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.