Sosok Kani Dwi Haryani, Staf Media Prabowo Korban Love Scamming, Tak Sadar Ditipu Rp 48 Juta
Azis Husein Hasibuan June 19, 2025 08:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Kani Dwi Haryani menjadi korban love scamming di media sosial hingga mengalami kerugian Rp48 juta.

Kani diketahui merupakan staf media presiden Prabowo Subianto.

Kani ditipu oleh seorang wanita yang mengaku sebagai mantan pilot salah satu maskapai penerbangan.

Tak tanggung-tanggung dalam kasus tersebut, pemilik akun instagram @kanidwi itu mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Dalam kasusnya, Kani Dwi ditipu oleh pelaku yang diketahui merupakan seorang perempuan bernama Marpuah alias MR (21) warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

MR membuat akun palsu dengan mengambil foto orang lain yang dimasukkan ke dalam akun miliknya dan mengaku sebagai seorang pria berprofesi sebagai Pilot dengan nama Febrian Alaydrus melalui akun instagram @febrianalydrss_.

Kepada korban, pelaku mengaku sebagai ex-Pilot Garuda Indonesia yang kini telah berpindah ke maskapai Emirates di United Emirates Arab.

"Total kerugian Rp48 juta. Tapi, Rp 20 juta nya itu ditransfer balik pasca aku grebek dan investigasi pribadi ke rumah si Marpuah. Jadi, masih sisa Rp28 juta di Marpuah," ujar Kani Dwi kepada TribunBanten.com saat dihubungi, Selasa (17/6/2025).

Kani menyebut bahwa dalam kasus tersebut, keluarga pelaku telah berinisiatif untuk mengembalikan hutang Febrian alias Marpuah.

Dengan syarat agar korban tidak melaporkan pelaku ke pihak kepolisian.

"Aku memilih tidak mengambil sisa uang Rp28 juta itu dan tetap pada pendirian untuk memproses pelaporan ke Cyber Polda Banten agar tidak ada korban yang terjerat lagi lainnya ke depan," ungkap Kani.

Kani Dwi mengungkapkan bahwa akun yang dimiliki oleh pelaku dengan nama akun @febrianalydrss_ diduga merupakan akun fake. 

Sebab akun milik @febrianalydrss_ ditemukan fakta mencatut sejumlah foto-foto kegiatan saat Kani berdinas di lingkungan Istana Kepresidenan dan diunggah kembali oleh akun @febrianalydrss_ seolah-olah pelaku turut bekerja di lingkungan Istana.

Dalam kasus itu, Kani merasa dirugikan secara materi oleh pelaku setelah meminjam sejumlah uang kepadanya yang akan digunakan untuk keperluan masuk kerja Sepupunya atas nama Miftahul Syifa/Cipa pemilik akun @mfthsy__ dan keperluan administrasi Emirates.

"Jadi di IG Marpuah ini berperan sebagai Febrian Pilot ex Garuda Indonesia," kata Kani.

"Dan di akun FB @mfthsy itu Marpuah berperan sebagai perempuan yang mengelabui laki-laki dan mengaku bahwa ia bekerja di pemerintahan hasil dari comot foto-foto kegiatan saya di Instagram di lingkungan Istana Padahal, faktanya Marpuah pengangguran," sambungnya.

"Jadi di IG Marpuah ini berperan sebagai Febrian Pilot ex Garuda Indonesia," kata Kani.

"Dan di akun FB @mfthsy itu Marpuah berperan sebagai perempuan yang mengelabui laki-laki dan mengaku bahwa ia bekerja di pemerintahan hasil dari comot foto-foto kegiatan saya di Instagram di lingkungan Istana Padahal, faktanya Marpuah pengangguran," sambungnya.

Pada saat pemeriksaan lebih lanjut surprisingly, kata Kani, iPhone baru yang dimiliki oleh pelaku ternyata dibeli hasil dari pinjam uang darinya.

"Yang katanya si Febrian buat adm emirates, gataunya buat beli iPhone dan pas di check di DM akun nya Febrian alias Marpuah ini ditemukan ada banyak sekali korbannya, mungkin total puluhan," ungkapnya.

Atas peristiwa itu, Kani mengaku kesal dan dongkol telah ditipu oleh pelaku.

"Perasaannya dongkol banget sih, tapi puassss banget juga bisa turut ungkap kasus ini dan amankan pelaku utama dibalik akun fake Febrian," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/6/2025).

"Ternyata nggak disangka orang yang selama ini diperkenalkan ke korban-korban sebagai sepupunya sendiri, yang mana faktanyaaa si Marpuah ini juga bukan sepupu kandungnya. Jadi, semuanya itu narasi fiktif dan halu tingkat tinggi si Marpuah," imbuhnya.

Profil Kani Dwi Haryani

Kani Dwi Haryani saat ini menjabat Staf Media Pribadi Presiden RI Prabowo Subianto.

Ia juga influencer TikTok dengan akun @kanikatoo.

Pengikutnya di TikTok lebih 115 ribu.

Kani Dwi Haryani memulai kariernya sebagai sebagai jurnalis politik di DPR.

Lalu pindah ke liputan investigatif kriminal (program Jejak Kasus).

Kani Dwi Haryani pernah menjadi Jurnalis / Reporter tvOne.

Pada 5 Mei 2023, Kani Dwi Haryani jadi Host Off‑Air Grand Final Indonesian Idol 2023.

Pada tahun 2024, Kani Dwi Haryani dipercaya sebagai staf media pribadi Presiden Prabowo Subianto.

Kronologi Penipuan

Dilansir dari Kompas.com, kronologis penipuan ini dimulai pada November 2024, ketika Kani menerima komentar di salah satu unggahan di akun Instagramnya @kanidwi.

Komentar tersebut berasal dari akun @febrianalydrss_ yang menggunakan foto profil seorang pria berpakaian pilot.

"Salamin ke pakwowo ya mba,” tulis akun tersebut.

Kani merespons komentar itu dengan, "Hi, Helooooo, Okeeey Disalamken hehe."

Percakapan pun berlanjut hingga 8 Januari 2025 melalui direct message.

Dalam interaksi tersebut, tersangka MS mengaku bernama Febrian, mantan pilot Garuda Indonesia, yang kini bekerja di maskapai penerbangan Emirates di Uni Emirat Arab.

Keduanya kemudian bertukar nomor WhatsApp dan berkomunikasi secara intens.

Pada 1 Maret 2025, MS meminta bantuan Kani untuk meminjam uang sebesar Rp13 juta dengan alasan untuk administrasi masuk kerja sepupunya, Miftahul Syifa.

Tanpa curiga, Kani mentransfer uang tersebut ke rekening BRI atas nama Indri Sintia.

Sekitar sebulan kemudian, tepatnya pada 27 April 2025, Febrian kembali meminta pinjaman uang kepada Kani sebesar Rp35 juta.

Alasannya, pembayaran administrasi training di maskapai Emirates.

"Dengan dalih pembayaran administrasi training di maskapai Emirates," ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten, Kombes Pol Yudhis Wibisana.

Aksi penipuan ini terungkap ketika Kani mengirimkan bunga ke alamat yang tertera di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Kani mulai curiga dan melakukan penyelidikan dengan mendatangi alamat tersebut, hanya untuk menemukan bahwa alamat itu fiktif.

Merasa menjadi korban penipuan, Kani melaporkan kejadian ini ke Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Banten.

Laporan tersebut ditindaklanjuti, dan pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pada Jumat (12/6/2025) malam di rumahnya di Sumur Buang, Kelurahan Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

"Ditangkap di rumahnya di Sumur Buang, Kelurahan Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak," kata Yudhis.

(*/ Tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.