TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari terungkapnya kasus mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Adapun pelaku dalam kasus ini seorang pemuda berinisial SJ (25).
SJ dilaporkan tega membunuh pacarnya sendiri bernama Siska Oktavia (23).
Fakta lain, SJ juga membunuh dua orang, selain pacarnya.
Kemudian ada viral seorang pengantin wanita pingsan di hari pernikahannya.
Ia sebelumnya menangis histeris karena merasa ditipu oleh pihak penyedia jasa dekorasi.
Pengantin bernama Wulan tersebut sudah membayar Rp30 juta, tapi hasilnya tidak memuaskan.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:
Fakta-fakta kasus mutilasi dan pembunuhan berantai di Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar).
Pelaku berinisial SJ (25) tega menyekap korban hingga meninggal dunia pada Minggu (15/6/2025).
Tak hanya korban berinisial SA, rupanya pelaku juga sudah melakukan tindakan menghilangkan nyawa terhadap dua orang lainnya.
Total, tiga korban meninggal dalam kasus pembunuhan berantai tersebut.
“Sudah tiga korban yang menjadi sasaran pembunuhan. Kasus ini sudah masuk kategori pembunuhan berantai,” kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, dilansir TribunPadang.com.
Terhadap SA, pelaku menyekap korban hingga meninggal dunia, lalu memotong tubuh menjadi 10 bagian.
Adapun motif tersangka, diketahui karena cekcok soal utang sebesar Rp3,5 juta, hingga berujung pada mutilasi.
Awalnya Korban Disekap hingga Dimutilasi
Menurut Ahmad Faisol, proses penyekapan dilakukan pelaku hingga korban meregang nyawa.
Setelah itu, pelaku membawa korban ke sebuah kebun dan memotong tubuhnya hingga 10 bagian menggunakan parang.
Tiga tersangka penembakan Warga Negara Asing (WNA) asal Australia ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
Mereka melarikan diri setelah menembak ZR (32) dan SG (35) di sebuah vila di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali pada Sabtu (14/6/2025) lalu.
ZR ditemukan tewas tergelatak di toilet, sedangkan SG mengalami luka tembak dan kondisinya berangsur membaik.
Tersangka DFJ ditangkap di Bandara Soekarno Hatta saat hendak kabur ke luar negeri.
Sedangkan tersangka MC dan PMT diamankan di luar negeri.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen. Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, menerangkan ketiga tersangka memiliki peran berbeda dalam kasus penembakan yang telah direncanakan.
“DFJ berperan sebagai penyedia sarana yang digunakan untuk memudahkan pelaksanaan pembunuhan yaitu dengan menyediakan martil atau hammer digunakan untuk membuka pintu vila dan menyediakan kendaraan yang digunakan para eksekutor,” paparnya, Rabu (18/6/2025), dikutip dari TribunBali.com.
Mantan Penjabat (Pj) Bupati Cilacap periode 2023-2024, Awaluddin Muuri, ditahan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah, Rabu (18/6/2025).
Awaluddin Muuri ditahan karena tersangkut kasus dugaan korupsi jual beli lahan seluas 700 hektare yang merugikan negara sekira Rp237 miliar.
Penahanan ini berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejati Jateng per 11 Februari 2025 dan Surat Penetapan Tersangka pada 18 Juni 2025.
Lahan tersebut terletak di Desa Carui, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kasi Penkum Kejati Jateng, Arfan Triono menuturkan, AM diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait pembelian lahan seluas 700 hektare senilai Rp237 miliar yang dilakukan oleh PT Cilacap Segara Artha (CSA) dari PT Rumpun Sari Antan (RSA).
Untuk diketahui, PT CSA adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap yang bergerak di bidang pengelolaan kawasan industri serta berbagai usaha strategis lainnya.
Sedangkan, PT RSA merupakan perusahaan yang beroperasi di sektor perkebunan.
Ratusan hektare tanah tersebut terbagi menjadi tiga bidang di Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap.
Sebuah video yang memperlihatkan aksi suami melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya viral di media sosial.
Video tersebut ternyata direkam langsung oleh anak korban.
Dalam video yang beredar, tampak pelaku menganiaya istrinya di teras rumah.
Tampak korban tergeletak dan diseret ke dekat pintu pagar.
Sementara itu, anak korban terdengar menangis histeris menyaksikan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sang ayah terhadap ibunya.
Belakangan diketahui bahwa pelaku adalah NH (49), sedangkan korbannya berinisial IN (49), warga Surabaya, Jawa Timur.
Anak korban, MA (22), mengatakan KDRT yang dilakukan ayahnya kepada sang ibu terjadi pada Senin (16/6/2025).
"Dari ruang tamu diajak ke kamar tidur dari sana langsung dipukuli, ditendang, ditampar, diseret sampai ke pagar," katanya, dikutip dari YouTube TribunJatim Official, Kamis (19/6/2025).
MA menjelaskan ini bukan kali pertama sang ayah menganiaya ibunya. KDRT itu telah dilakukan NH selama 20 tahun.
Selama itu IN hampir setiap hari mendapat tindakan kekerasan dari sang suami.
Viral pengantin wanita nangis histeris hingga pingsan merasa ditipu dekorasi yang ia bayar sebesar Rp30 juta.
Akun TikTok @mb_wuland membagikan kisah tak menyenangkan di hari pernikahannya.
Momen detik-detik dirinya menangis histeris hingga pingsan diunggah dan mendapat tayangan lebih dari 20 juta di platform TikTok pada Rabu (18/6/2025).
Pengantin bernama Wulan tersebut juga masih menangis saat sudah naik ke pelaminan.
"Udah dibayar lunas malah kayak gini," ucapnya sambil terisak menangis.
Sementara para keluarga mencoba menenangkan Wulan agar acara tetap berlangsung.
Ternyata kejadian tersebut sebenarnya telah terjadi sejak 15 Juni 2025.
Namun Wulan mulai angkat bicara karena pihak pemilik dekor mengaku tak bersalah dan menyudutkan pengantin hingga akhirnya Wulan memilih mengunggah masalah tersebut di media sosial.
(Tribunnews.com)