TRIBUNNEWS.COM - Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menyajikan makanan dalam bentuk mentah di sekolah Kota Tangerang Selatan, viral di media sosial.
Di SDN Pondok Betung 1, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, para orang tua siswa diketahui menerima MBGyang dibagikan dalam bentuk goodie bag, setelah proses pengambilan rapor.
Para orang tua murid itu mendapatkan bingkisan makanan yang disebut sebagai "Makan Bergizi Gratis" yang bisa dibawa pulang.
Isi dari goodie bag tersebut cukup beragam, ada tiga buah jeruk segar, satu buah pisang, dan satu buah roti.
Ada juga sembilan bungkus biskuit dalam kemasan sachet, tiga sachet kacang, satu minuman serbuk berenergi, serta satu kotak kecil susu.
Salah satu orang tua murid, Novi, mengaku bahwa ini bukan kali pertamanya menerima bingkisan berisi bahan mentah yang disebut MBG tersebut.
Novi mengatakan, dirinya bahkan sudah menerima bingkisan MBG berisi bahan mentah itu sebanyak tiga kali.
“Enggak, udah tiga kali,” kata Novi kepada TribunTangerang.com, Pondok Aren, Tangsel, Kamis (19/6/2025).
Novi pun mengatakan bahwa bingkisan MBG yang berisi bahan mentah itu hanya sementara saja.
“Iya, katanya gitu. Sementara aja, nanti ada lagi yang lebih lengkap kalau anak-anak sudah masuk belajar seperti biasa,” jelasnya.
Saat pertama kali mendapatkan bingkisan MBG itu, Novi mengaku terkejut.
Namun, pada saat itu para guru sudah menjelaskan alasannya, yakni karena belum dimulainya pembelajaran.
“Awalnya kaget sih, tapi waktu itu guru sudah jelasin. Kan ini masih awal, pas classmeeting juga pernah dapat."
"Jadi dikasihnya makanan ringan dulu. Nanti kalau sudah mulai belajar, katanya baru dapat makanan lengkap, yang ada nasi, lauk, buah, sama susu,” ujar Novi.
Kendati demikian, menurut Novi, meski banyak anak yang senang menerima camilan gratis, evaluasi soal jenis makanan dan sistem distribusi tampaknya masih perlu diperhatikan.
Novi pun meminta agar ke depannya program MBG ini harus dipastikan cocok untuk semua lidah anak-anak dan jelas sistem pembagiannya.
"Kalau dapat MBG, terutama rasa, jangan asal asalan karena pernah denger di DKI, ini kan Tangsel, katanya rasa kurang, mungkin catering, jadi anak kurang suka, jadi masak untuk anak yang enak lah," tutupnya.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberi klarifikasi terkait viral bahan mentah dibagikan sebagai menu program MBG, seperti yang terjadi di Tangerang Selatan itu.
Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada kebijakan resmi yang mengatur pembagian menu MBG dalam bentuk mentah.
"Belum ada kebijakan BGN memberikan menu MBG bahan mentah," kata Dadan dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Dadan kemudian menegaskan, BGN saat ini masih menyusun petunjuk teknis (juknis) untuk pelaksanaan Program MBG selama libur sekolah.
Dalam hal ini, pihaknya melibatkan, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah untuk melakukan survei langsung kepada peserta didik.
Hal tersebut dilakukan guna mengetahui kehadiran siswa di sekolah sebagai penerima manfaat MBG.
Dadan mengatakan, seluruh proses kebijakan itu dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan efektivitas manfaat.
"Kami juga akan terus menyosialisasikan perkembangan kebijakan kepada publik secara terbuka," ungkap Dadan.
(Rifqah/Rina) (TribunTangerang.com/Ikhwana)