5 Masjid Terbesar di Asia Tenggara, 3 dari Indonesia
kumparanTRAVEL June 20, 2025 04:40 PM
Sebagai tempat ibadah umat Islam, masjid biasanya dibangun megah dengan arsitekturnya yang indah. Saking megahnya, ada juga beberapa masjid yang bisa menampung jemaah dalam jumlah besar.
Enggak hanya terbesar di Indonesia, deretan masjid ini juga ternyata menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Dilansir Seasia, masjid-masjid terbesar di Asia Tenggara ini menampilkan perpaduan nilai spiritual dan kejayaan arsitektur, mencerminkan sejarah panjang, dan vitalitas Islam yang terus hidup di tengah masyarakat modern.
Berikut beberapa masjid terbesar dan paling ikonik di Asia Tenggara:

1. Masjid Istiqlal - Jakarta, Indonesia

Umat muslim menunggu waktu berbuka puasa pada hari pertama Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (1/3/2025).  Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Umat muslim menunggu waktu berbuka puasa pada hari pertama Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (1/3/2025). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan masjid satu ini. Ya, Masjid Istiqlal merupakan salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara, bahkan termasuk yang terbesar di dunia.
Terletak di pusat Kota Jakarta, masjid ini diresmikan pada tahun 1978. Selain jadi salah satu masjid bersejarah, Istiqlal mampu menampung lebih dari 120.000 jemaah.
Dirancang oleh Frederich Silaban, seorang arsitek Kristen berdarah Batak, masjid ini juga menjadi simbol toleransi beragama dan identitas nasional bangsa Indonesia.
Dengan arsitekturnya yang modern, masjid ini memiliki kubah raksasa, interior marmer yang elegan, dan menara setinggi 96 meter. Lokasinya yang berseberangan langsung dengan Gereja Katedral Jakarta menjadikannya lambang keharmonisan antarumat beragama. Selain untuk ibadah, Masjid Istiqlal juga menjadi pusat berbagai acara keagamaan dan kegiatan sosial.

2. Masjid Negara - Kuala Lumpur, Malaysia

Masjid Negara Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Sanga Park/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Negara Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: Sanga Park/Shutterstock
Masjid Negara di Kuala Lumpur merupakan lambang spiritual dan nasionalisme pascakemerdekaan Malaysia. Dibuka pada tahun 1965, masjid ini dapat menampung hingga 15.000 jemaah, dan dikenal akan gaya arsitekturnya yang memadukan unsur Islam dengan elemen kontemporer.
Ciri khas masjid ini adalah menara setinggi 73 meter dan atap berbentuk payung besar yang mencerminkan iklim tropis. Motif geometris dan kaligrafi Islam menghiasi seluruh bangunan, memperkuat citra Malaysia sebagai negara multikultural yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

3. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien - Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam

Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien. Foto: Pavel Chlum/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien. Foto: Pavel Chlum/Shutterstock
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien menjadi simbol keagungan Islam dan kekuasaan monarki. Selesai dibangun pada tahun 1958, masjid ini dinamai sesuai dengan nama Sultan ke-28 Brunei. Meskipun kapasitasnya tidak sebesar masjid-masjid lain, keindahan arsitekturnya menjadikannya salah satu tempat yang paling banyak difoto di Asia Tenggara.
Dibangun di atas laguna buatan dan dikelilingi taman-taman indah, masjid ini memiliki dinding marmer putih, kubah emas mengkilap, serta barge seremonial yang unik. Gaya arsitekturnya terinspirasi dari perpaduan elemen Mughal dan Italia, menjadikannya simbol kemegahan Islam yang mendunia.

4. Masjid Raya Baiturrahman - Banda Aceh, Indonesia

Suasana masyarakat Aceh merayakan Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman (MRB), Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana masyarakat Aceh merayakan Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman (MRB), Banda Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh memiliki tempat istimewa dalam sejarah Indonesia. Dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada abad ke-19, masjid ini menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting di Aceh.
Kini, dengan kapasitas lebih dari 25.000 jemaah, Masjid Raya Baiturrahman juga dikenal, karena keteguhannya saat menghadapi bencana tsunami 2004. Masjid ini tetap berdiri kokoh di tengah kota yang porak-poranda, membuatnya dianggap sebagai simbol harapan dan perlindungan ilahi.
Sementara itu, gaya arsitekturnya mencerminkan pengaruh Moor dan Mughal, dengan kubah hitam ikonik dan menara putih menjulang tinggi.

5. Masjid Agung Jawa Tengah - Semarang, Indonesia

Foto udara sejumlah umat muslim melaksanakan Salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah umat muslim melaksanakan Salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2024). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO
Terakhir, Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang menjadi representasi inovasi arsitektur Islam modern di Indonesia. Selesai dibangun pada tahun 2006, masjid ini dapat menampung sekitar 15.000 jemaah dan dikenal berkat desain unik yang memadukan unsur Jawa, Arab, dan Yunani.
Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah dilengkapi dengan enam payung hidrolik raksasa, seperti yang ada di Masjid Nabawi di Madinah, serta menara setinggi 99 meter yang melambangkan 99 Asmaul Husna.
Dari puncak menara, pengunjung dapat menikmati pemandangan Kota Semarang, menjadikan Masjid Agung Jawa Tengah bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga destinasi wisata religi dan edukasi.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.