Lestarikan Ekosistem, Pertamina Bitumen Plant Gresik Tanam 2.000 Bibit Mangrove di KEE Ujung Pangkah
Dwi Prastika June 20, 2025 06:30 PM

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebagai komitmen untuk melestarikan lingkungan, PT Pertamina Patra Niaga–Bitumen Plant Gresik menanam 2.000 bibit mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang telah berjalan sejak 2022.

Penanaman yang dilakukan kali ini melibatkan kelompok Pokmaswas Muara Solo, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gresik, serta Pemerintah Desa Pangkah Wetan dan perwakilan Kementerian Kelautan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan, khususnya kawasan pesisir yang rentan terhadap kerusakan. Penanaman 2.000 bibit mangrove ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami dalam mendukung konservasi dan pembangunan berkelanjutan di mana ini merupakan keempat kalinya kami melaksanakan kegiatan ini” ujar Operation Head Bitumen Plant Gresik, Indra Gunawan dalam rilis yang diterima pada Jumat (20/6/2025).

Kawasan KEE Ujung Pangkah dipilih karena nilai ekologisnya yang tinggi.

Mangrove di wilayah ini menjadi pelindung alami dari abrasi, penyerap karbon, dan rumah bagi berbagai fauna langka seperti lutung hitam dan burung air.

Ucapan terima kasih disampaikan oleh pihak nelayan untuk kegiatan ini.

"Terima kasih kepada Pertamina Bitumen Plant Gresik, yang telah menanam mangrove di wilayah kami sejak tahun 2022 dan semoga tidak selesai di tahun ini saja tetapi bisa berkelanjutan. Terima kasih juga untuk bantuan yang telah diberikan kepada nelayan, terutama bantuan untuk koperasi nelayan beberapa bulan lalu, ini sangat berguna bagi kami dan terus kami kembangkan," ungkap Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gresik, Asmaun. 

Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), poin 14 (Ekosistem Laut), dan poin 15 (Ekosistem Daratan), dengan fokus pada pelestarian lingkungan dan penguatan masyarakat pesisir.

“Kegiatan pelestarian lingkungan seperti ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk tumbuh bersama masyarakat. Selain menjaga lingkungan, kami ingin hadir memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar, terutama para nelayan yang sangat bergantung pada kesehatan ekosistem pesisir,” ujar Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.