Yordania: Hampir 100 Proyektil dan Pecahan Peluru Jatuh Sejak Perang Terbuka Israel-Iran Dimulai
Hasiolan Eko P Gultom June 21, 2025 01:31 AM

Yordania: Hampir 100 Proyektil dan Pecahan Peluru Jatuh Sejak Perang Terbuka Israel-Iran Dimulai


 
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Respons Media di Pusat Nasional untuk Keamanan dan Manajemen Krisis Yordania, Ahmed Al-Naimat, mengatakan kalau sekitar 100 proyektil dan pecahan peluru telah jatuh di berbagai wilayah Kerajaan tersebut sejak dimulainya eskalasi antara Israel dan Iran.

Al-Naimat dalam sebuah wawancara dengan program "Voice of the Kingdom", yang disiarkan di TV Al-Mamlaka, menambahkan kalau lokasi serpihan-serpihan peluru ini tidak dapat dikendalikan dan dapat menyebar ke lebih dari satu lokasi. 

Namun begitu, dia menekankan kalau tingkat risiko di Yordania, sejauh ini, "tidak mengkhawatirkan."

Ia mencontohkan, berbunyinya sirene peringatan disebabkan karena ada kemungkinan benda terbang itu mengalami gangguan teknis atau mengalami gangguan sehingga dapat menabrak pemukiman warga dan menimbulkan kerugian bagi warga serta harta benda.

Al-Naimat menegaskan, Yordania tidak terlibat dalam ketegangan militer regional dan berusaha keluar dari situasi tersebut dengan kerugian seminimal mungkin.

Ia menekankan kesadaran dan komitmen warga negara untuk mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.

DAMPAK RUDAL IRAN - Tangkap layar dari YNet, Selasa (17/6/2025) menunjukkan pemandangan kerusakan di pemukiman di Tel Aviv, Israel akibat rudal Iran. Iran dilaporkan akan meluncurkan serangan besar ke Israel dalam beberapa jam mendatang.
DAMPAK RUDAL IRAN - Tangkap layar dari YNet, Selasa (17/6/2025) menunjukkan pemandangan kerusakan di pemukiman di Tel Aviv, Israel akibat rudal Iran. Iran dilaporkan akan meluncurkan serangan besar ke Israel dalam beberapa jam mendatang. (Tangkap Layar Ynet/Photo: Reuters/Moshe Mizrahi)

Bersiap untuk Kemungkinan Terburuk 

Ia juga menekankan, cadangan makanan dan energi Yordania mencukupi.

Selain itu, kata dia, studi komprehensif sedang dilakukan terhadap semua kemungkinan skenario konsekuensi konflik ini, dan bahwa rencana telah dikembangkan untuk mengatasi skenario terburuk.

Sementara itu, mantan Direktur Bimbingan Moral, pensiunan Mayor Jenderal Awda Al-Shadifat, mengatakan pada Kamis bahwa "kondisi saat ini tidak memerlukan konsultasi dengan siapa pun," merujuk pada meningkatnya eskalasi Israel-Iran.

Al-Shadifat menyerukan kehati-hatian yang tinggi dan kepatuhan terhadap semua instruksi yang dikeluarkan oleh otoritas terkait, termasuk Angkatan Bersenjata, Departemen Intelijen Umum, dan dinas keamanan.

Ia menunjukkan bahwa meningkatnya laju serangan Israel terhadap Iran, dan tanggapan Iran terhadap Israel, menyebabkan meningkatnya ancaman setiap hari, baik dari segi korban maupun distribusinya.

Ia menekankan bahwa warga negara Yordania sadar, tanggap, dan mampu membedakan antara yang benar dan yang salah.

Ia menambahkan bahwa sifat senjata yang digunakan memerlukan tingkat kehati-hatian tertinggi, mengingat keberadaan rudal dan pesawat nirawak yang dapat membawa bom cluster yang dapat berdampak pada banyak lokasi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menanggapi semua informasi yang tersedia dengan serius.

Ia menekankan perlunya melaporkan setiap benda tak dikenal yang jatuh dan menghindari mendekatinya, karena benda tersebut mungkin bersifat meledak atau mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan manusia dan lokasi sekitar.

 
 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.