TRIBUNNEWS.COM - Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia (UKI) bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta menyelenggarakan donor darah. Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 19 Juni 2025 ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke- 7, Fakultas Vokasi UKI.
“Setetes darah menyelematkan banyak nyawa, itulah nilai kemanusiaan dari kegiatan ini. Fakultas Vokasi UKI ingin berbagi dan peduli. Donor darah merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, sebagai bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi," kata Dekan Fakultas Vokasi UKI, Assoc. Prof. Dr. Maksimus Bisa Lado Purab, SKM., SSt.Ft., M.Fis., saat ditemui di Auditorium Graha William Soeryadjaya UKI Jakarta, Kamis (19/06/2025).
"Mahasiswa, dosen serta tenaga kependidikan UKI ikut mendonorkan darahnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
“Donor darah dapat membuat tubuh manusia melakukan regenerasi dengan memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Sebelum donor darah, peserta wajib memenuhi persyaratan baik administrasi maupun kesehatan. Pendonor harus dalam kondisi fit, tidak minum obat apapun 3 hari menjelang donor, tidur malam lebih dari 5 jam, terakhir makan berat dari 3 jam sebelum donor dan banyak minum air putih,” jelas Maksimus.
Akademisi Prodi Fisioterapi ini berharap kegiatan ini bermanfaat bagi para penerima donor dan dapat meningkatkan kesadaran para pendonor akan pentingnya berpartisipasi dalam memberi dampak positif terhadap lingkungan di sekitar.
“Acara ini terbuka bagi seluruh sivitas akademika UKI dan masyarakat umum. Kami berharap 75 kantong darah berhasil dikumpulkan. PMI DKI Jakarta membutuhkan 1200 kantung darah per hari,” kata Maksimus.
Lurah Cawang, Didik Diarjo, SE, ME, ikut menghadiri pembukaan kegiatan donor darah dan mendukung sepenuhnya kegiatan Fakultas Vokasi UKI.
“Terima kasih Fakultas Vokasi UKI bekerja sama dengan banyak pihak sehingga lulusannya dapat langsung bekerja sesuai profesionalitasnya masing-masing. Masyarakat kelurahan Cawang juga banyak mendapatkan manfaat positif dari edukasi yang diberikan akademisi Fakultas Vokasi UKI,” ujar Didik.
Dies Natalis Fakultas Vokasi UKI ke-7, mengusung tema “Penguatan Sinergi Triple Helix: Vokasi, Dunia Industri dan Pemerintah Untuk Lulusan Unggul dan Tangguh Menuju Indonesia Emas”.
Setelah turnamen futsal antar SMA/SMK Sejabodetabek dan donor darah, rangkaian kegiatan di tanggal 20 Juni 2025 adalah Vokasi Day yang meliputi pemeriksaan kesehatan gratis di Lobby SSC Gedung AB UKI Jakarta.
“Pemeriksaan kesehatan gratis terbuka bagi masyarakat dan sivitas akademika UKI untuk cek gula darah, cek tekanan darah, pemeriksaan indeks masa tubuh, dan layanan fisioterapi. Selain itu dari Prodi Manajemen Pajak dan Prodi Analisis Keuangan Fakultas Vokasi UKI, akan memberikan literasi keuangan pada masyarakat. Jadi kami melakukan kegiatan sesuai keahlian profesionalitas kami masing-masing,” jelas Doktor Maksimus.
Rektor UKI, Prof. Dhaniswara K. Harjono turut membuka jalannya kegiatan Vokasi Day. “Vokasi untuk NegeRI. Melalui program studi yang ada didalamnya, lulusan Fakultas Vokasi sangat dibutuhkan bagi bangsa dan negara. Presiden RI datang pada saat Dies Natalis UKI di tahun 2018, dan pada saat itu disampaikan bahwa pentingnya keberadaan Fakultas Vokasi pada perguruan tinggi. Kami bangga dan turut merasakan manfaat dari Fakultas Vokasi UKI,” kata Dhaniswara.
Sebagai pembuka dari Vokasi Day, sivitas akademika Fakultas Vokasi UKI menampilkan tarian kolosal, tarian Gampang Hala yang berasal dari daerah di NTT, kabupaten Lembata.
Tarian ini menceritakan bahwa seorang perempuan tidak boleh dipermainkan sesuka hati namun dijaga dan dianggap sebagai saudara sendiri, sebagaimana tuntutan adat, budaya, dan kearifan lokal orang timur.
Melalui tarian ini Fakultas Vokasi ingin menunjukkan keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
