5 Kepala Daerah Dapat Gelang Merah, 6 Berhalangan Retret Gelombang II
kumparanNEWS June 21, 2025 05:40 PM
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut ada 5 kepala daerah yang mendapatkan gelang merah usai menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum mengikuti Retret Gelombang II di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Sementara itu, 6 kepala daerah lainnya berhalangan hadir karena alasan kesehatan.
“Sejauh ini ada 5 yang kami berikan tanda khusus seperti di gelombang pertama, yaitu pita merah atau gelang merah karena punya riwayat bypass, punya riwayat operasi, jadi perlu diawasi secara ketat. Ada 5 orang,” kata Bima Arya dalam konferensi pers usai medical check-up di BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6).
Selain 5 orang yang mendapatkan gelang merah, ada pula 5 kepala daerah lain yang mendapatkan tanda gelang kuning karena perlu pengawasan, meskipun tidak terlalu serius. Sisanya, sebanyak 39 orang dinyatakan sehat dengan gelang biru.
Perbesar
Bupati Puncak Elvis Tabuni menjalani pemeriksaan kesehatan di BPSDM Kemendagri, Jakarta, Sabtu (21/6/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Total ada 93 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terdaftar mengikuti Retret Gelombang II. Namun, 6 kepala daerah mengajukan izin tidak ikut karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
“Kami izinkan setelah diteliti memang tidak memungkinkan. Mungkin akan ikut gelombang terakhir nanti karena masih ada satu gelombang lagi,” ujar Bima.
Adapun 6 kepala daerah yang absen yakni Wali Kota Serang, Bupati Mamberamo Tengah, Wakil Bupati Bengkulu Utara, Wakil Bupati Buton Tengah, Wakil Bupati Melawi, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru.
Perbesar
Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamin menjalani pemeriksaan kesehatan di BPSDM Kemendagri, Jakarta, Sabtu (21/6/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Sementara itu, satu peserta lainnya, yakni Gubernur Papua Pegunungan, batal berangkat karena ibunya meninggal dunia.
“Tadi pagi kami baru menerima informasi bahwa Gubernur Papua Pegunungan yang sedianya akan mengikuti dan sebetulnya sudah ada di Jakarta, mengalami musibah karena ibu kandungnya meninggal dunia. Jadi beliau harus kembali ke daerahnya langsung,” kata Bima.
Dengan demikian, total peserta yang akan berangkat mengikuti retret gelombang kedua menjadi 86 orang.