Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyampaikan akan mempercepat negosiasi antara Eropa dan Iran. Hal itu menyusul percakapan telepon yang dilakukan dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
"Di sini sekali lagi, posisi saya jelas: Iran tidak boleh memperoleh senjata nuklir, dan terserah Iran untuk memberikan jaminan penuh bahwa niatnya damai," kata Macron dalam sebuah posting di X dilansir CNN, Sabtu (21/6/2025).
"Saya yakin bahwa ada jalan untuk mengakhiri perang dan menghindari bahaya yang lebih besar. Untuk mencapai ini, kami akan mempercepat negosiasi yang dipimpin oleh Prancis dan mitra Eropa dengan Iran," lanjutnya.
Macron khawatir terhadap program nuklir Iran. Kekhawatiran itu diungkapkan kepada Pezeshkian selama panggilan telepon.
Pertemuan para menteri luar negeri di Swiss pada Jumat (20/6) waktu setempat, mulai dari Prancis, Inggris, dan Jerman dengan mitra mereka dari Iran berakhir tanpa kesepakatan. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi sebelumnya mengatakan negaranya tidak akan bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) selama pemboman Israel terus berlanjut, dan memperingatkan bahwa jika AS terlibat dalam perang, hal itu akan "sangat berbahaya bagi semua orang."