Gaikindo Klaim GIIAS 2025 Jadi Pameran Otomotif Terlengkap di Dunia
kumparanOTO June 22, 2025 08:20 AM
Pameran otomotif skala nasional yang diadakan setiap tahun, Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS edisi tahun ini disebut-sebut mampu disandingkan dengan Shanghai Auto Show 2025 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Itu dikatakan oleh Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi yang bercerita perjalanannya setelah menyambangi helatan akbar otomotif internasional seperti di Shanghai hingga Hong Kong.
"Maret kemarin saya melihat pameran yang luar biasa besarnya, 400 ribu meter persegi. Hampir empat kali lipat pameran Indonesia, tapi jenis mobil yang dipamerkan sangat memihak kepada tuan rumah yaitu merek-merek China," cerita Nangoi ditemui di Jakarta pekan ini.
Menurut pengamatannya, jenama global yang berasal dari Jepang, Korea Selatan, hingga beberapa negara Eropa terbilang sangat jarang dijumpai. Bahkan, dari puluhan merek yang berpartisipasi, diakui Nangoi hanya satu merek asal Amerika Serikat yang hadir.
Perbesar
Pengunjung melihat kendaraan di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE-BSD City, Tangerang, Rabu (17/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Kemudian minggu lalu saya dari Hong Kong, saya lihat lagi pamerannya yang pembukaannya luar biasa meriah. Dihadiri banyak tokoh, tetapi kalau saya lihat pamerannya hanya mobil China semuanya dan jumlahnya tidak banyak," tambahnya.
"Jadi saya rasa pameran GIIAS 2025 merupakan pameran mobil terbesar dan juga terlengkap di dunia, di luar China yang bisa diselenggarakan Indonesia," tandas Nangoi.
Selama satu dekade gelaran pameran GIIAS di ICE BSD kerap menggunakan lahan dengan luas sekitar 22 hektare. Adapun fasilitas yang digunakan hingga hall 11 dengan area indoor, outdoor, hingga convention hall.
Nangoi juga mengungkapkan pihaknya berencana memindahkan lokasi acara GIIAS tahun depan ke Pantai Indah Kapuk atau PIK, Jakarta Utara. Alasannya keterbatasan ruang pamer jika pesertanya bertambah terus menerus.
"Dalam pengadaan terakhir kan kami adakan yang namanya pakai tenda, karena tempatnya sudah tidak cukup, dan tahun ini pun kami akan tetap pakai tenda. Kami masih menjajaki apakah yang di tempat baru jauh lebih cukup atau tidak," terangnya.
Nangoi menambahkan bahwa keputusan final akan diambil setelah seluruh rangkaian GIIAS 2025 selesai digelar. Pihak pengembang kawasan PIK sendiri diklaim tengah serius menyelesaikan fasilitas pameran yang akan digunakan.