Gelar Haul Bung Karno 2025, PDIP Surabaya Ajak Kader Teladani Spirit Sang Proklamator
Samsul Arifin June 22, 2025 10:30 PM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar acara Haul Bung Karno ke-55 tahun 2025 di kantor DPC PDIP Surabaya. 

Selain oleh kader, acara ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan organisasi keagamaan lintas iman yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya.

Dirangkai dengan pembacaan doa lintas agama, acara ini  menjadi simbol semangat kebangsaan dan toleransi sebagaimana diajarkan Bung Karno.

Kader dengan semangat meneladani spirit tokoh proklamator tersebut.

Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan M. Batara Goa, membacakan pesan khusus dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Intisari pesan dari Ibu Mega sangat jelas: kita harus kembali ke sumber, yaitu Pancasila dan rakyat," tegas Yordan.

"Energi kita sebagai kader partai harus dicurahkan sepenuhnya untuk menyelesaikan masalah rakyat. Tidak cukup hanya bicara, tapi juga dalam bentuk tindakan nyata,” tandasnya.

Ia melanjutkan, bahwa haul ini bukan sekadar ritual, tetapi momentum untuk merenungkan kembali warisan ajaran Bung Karno. "Sudahkah kita benar-benar menjalankan ajaran beliau? Apakah kita sudah menjadi bagian dari solusi rakyat? Ini yang menjadi renungan bersama malam ini,” tambahnya.

"Kita harus menulis sejarah dengan penuh kejujuran dan hati yang bersih, bahwa kita harus merawat kebenaran dengan keberanian. Dan bahwa kita harus melanjutkan perjuangan Bung Karno dengan kesetiaan dan segenap jiwa pengabdian," kata Yordan menyampaikan pesan Megawati.

Tak berhenti di haul, DPC PDIP Surabaya telah menyiapkan rangkaian kegiatan untuk memperingati Bulan Bung Karno kedepan. Di antaranya: Donor darah, Pemutaran film Bung Karno di Balai Budaya, serta Soekarno Trip jilid 2 untuk kader dan anak-anak muda ke lokasi-lokasi bersejarah perjuangan Bung Karno.

“Anak muda sangat antusias ikut Soekarno Trip beberapa hari yang lalu. Maka kita adakan lagi supaya semangat Bung Karno bisa diwarisi generasi muda,” kata Yordan.

Wakil Sekretaris PCNU Surabaya H. Saiful Bahri hadir mewakili kalangan Nahdliyyin. Pihaknya menjadikan suasana lebih hangat hangat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan salam dari Ketua PCNU, KH Masduki Toha, sekaligus mengapresiasi PDIP yang menginisiasi haul.

“Saya terenyuh, PDIP menyelenggarakan haul. Ini ciri khas NU, tapi kini dilakukan oleh PDIP. Ini menunjukkan kedekatan ideologis dan historis, seperti dulu antara Gus Dur dan Ibu Mega,” kata Saiful.

Ia juga menitipkan pesan dari warga NU yang secara politik banyak menyalurkan aspirasinya melalui PDI Perjuangan. “Dari 51 persen warga NU di Surabaya, sebagian besar mengarah ke PDIP. Karena memang terbukti partai ini berpihak pada rakyat bawah,” ujarnya.

Acara ditutup dengan tausiah dari Kyai Aris Yoyok, yang membawakan pesan religius namun penuh gelak tawa khas gaya beliau. Dalam tausiahnya, ia menekankan bahwa Bung Karno bukan mewariskan kekayaan, tapi semangat kebangsaan.

“Pak Karno tidak meninggalkan harta benda. Tapi beliau meninggalkan ideologi, semangat Pancasila, dan cinta tanah air. Itu jauh lebih berharga,” ujar Kyai Yoyok, disambut tepuk tangan hadirin.

Koordinator acara haul, Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am, menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh jajaran PAC, ranting, hingga anak ranting PDIP, serta tokoh lintas agama.

“Kami ingin warisan nilai-nilai perjuangan Bung Karno terajut secara nasional dan tetap menjaga persatuan,” tegas Ghoni yang juga merupakan ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) kota Surabaya.

Hadirnya PCNU Kota Surabaya, menurut Ghoni,mencerminkan sisi historis hubungan antara Bung Karno dengan NU. "Ini memperkuat fakta sejarah bahwa Bung Karno bukan milik satu golongan. Beliau milik semua, dan haul ini kami persembahkan sebagai bentuk cinta kami kepada beliau dan kepada bangsa ini,” kata Ghoni.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.