BREAKING NEWS Israel Dikabarkan Serang Infrastruktur Militer Iran di Tehran dan Wilayah Barat
Wahyu Gilang Putranto June 23, 2025 03:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel menyatakan bahwa pasukannya sedang menyerang infrastruktur militer di Tehran dan wilayah barat Iran, Senin (23/6/2025) dini hari WIB atau Minggu malam waktu Tehran.

Dilaporkan Al Jazeera, pernyataan Israel menyarang infrastruktur militer Iran ini muncul di tengah laporan media Iran yang menyebutkan adanya ledakan yang terdengar di Kota Kermanshah, Iran bagian barat.

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai dampak dari serangan ini.

Berita akan diperbarui sesuai dengan perkembangan informasi yang ada.

Sebelumnya, pada Sabtu (21/6/2025), Presiden AS Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat telah menyelesaikan “serangan yang sangat berhasil” terhadap situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan.

“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di situs utama, Fordow."

"Semua pesawat kini dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada para Pejuang Amerika yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang bisa melakukan ini. SEKARANG ADALAH WAKTUNYA UNTUK DAMAI! Terima kasih atas perhatian Anda terhadap hal ini,” tulis Trump dalam unggahan di Truth Social.

Ini merupakan keputusan terbaru Donald Trump. Sebelumnya, Donald Trump dikabarkan tengah menimbang keputusan penting yang dapat mengubah arah konflik Timur Tengah.

Dewan Keamanan PBB akan Gelar Rapat Darurat

Sementara itu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebut bakal segera menggelar rapat darurat Dewan Keamanan.

Sumber CNN International mengatakan rapat bakal digelar pada Minggu (22/6/2025) pukul 15.00 ET (Eastern Time) atau Senin dini hari sekira pukul 04.00 WIB.

Rapat darurat Dewan Keamanan PBB ini disebut segera digelar menyusul serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir di Iran.

Sebelumnya, Antonio Guterres sudah mengeluarkan sikap resmi PBB terhadap konflik perang Iran-Israel yang kini ikut menyeret AS ke medan peperangan.

Berikut pernyataan resmi Antonio Guterres:

Saya sangat prihatin atas penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat terhadap Iran hari ini. Ini merupakan eskalasi berbahaya di wilayah yang sudah berada di ambang krisis dan menjadi ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Risiko bahwa konflik ini akan segera lepas kendali semakin meningkat dengan konsekuensi yang bisa menjadi bencana bagi warga sipil, kawasan, dan dunia.

Saya menyerukan kepada Negara-Negara Anggota untuk meredakan ketegangan dan mematuhi kewajiban mereka berdasarkan Piagam PBB dan aturan hukum internasional lainnya.

Di saat yang genting ini, sangat penting untuk menghindari spiral kekacauan.

Tidak ada solusi militer. Satu-satunya jalan ke depan adalah diplomasi. Satu-satunya harapan adalah perdamaian.

New York, 21 Juni 2025

Perang Iran-Israel telah menghancurkan sejumlah infrastruktur di kedua negara dan menewaskan ratusan orang sejak perang meletus pada 13 Juni 2025 lalu yang ditandai oleh serangan militer udara Israel ke wilayah penting Iran.

Aksi Israel ini disertai operasi-intelijen luas yang diberi sandi Operasi Rising Lion yang membunuh sejumlah tokoh militer penting Iran. 

Iran kemudian membalasnya dengan menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel.

(Gilang P)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.