Piala Dunia Antarklub Diganggu Cuaca Buruk, Tahun Depan Gimana?
GH News June 23, 2025 07:03 AM

Cuaca buruk mengganggu jalannya Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat. Kondisi serupa diprediksi akan kembali terjadi tahun depan, saat Piala Dunia 2026 digelar.

Sejauh ini, sudah empat laga fase grup yang ditunda karena gangguan cuaca. Terbaru yakni saat hujan lebat disertai petir membuat laga Benfica vs Auckland City di Orlando pada 20 Juni lalu tertunda dua jam.

Sebelumnya ada duel Ulsan vs Mamelodi Sundowns pada 17 Juni yang ditunda lebih dari sejam karena hujan badai. Sehari setelahnya badai petir memaksa duel Pachuca vs Red Bull Salzburg di Cincinnati molor 97 menit. Lalu duel Palmeiras vs Al Ahly pada 19 Juni di East Rutherford disetop sebentar akibat badai petir.

Kondisi di atas menjadi sorotan pihak luar, terutama para suporter yang hendak datang menyaksikan Piala Dunia 2026. AS akan kembali menjadi tuan rumah, kali ini bersama Kanada dan Meksiko.

Namun kepala operasional National Weather Service Ben Schott mengatakan cuaca buruk memang sudah diprediksi akan terjadi. NWS pun sudah bekerja sama dengan FIFA demi mencegah risiko buruk yang mungkin muncul baik di turnamen tahun ini atau tahun depan.

"Apa yang kalian lihat ini sangat lumrah (di AS). Bukan hal yang di luar prediksi sama sekali. Tahun depan (Piala Dunia 2026) mungkin kita akan mengalami hal yang sama," ujar Schott kepada The Athletic.


"Di periode saat ini (musim panas), terutama di sebelah timur Pegunungan Rocky, kami melihat adanya perkembangan badai petir yang cukup sering. Terutama di paruh utara AS, (dari) Cincinnati hingga ke timur hingga New York."

"Di periode ini biasanya muncul front dingin, yang menghasilkan badai petir yang akan datang dengan setiap kemunculan front dingin. Itu dapat terjadi setiap tiga hingga lima, tujuh hari."

Kondisi geografi AS yang beragam membuat setiap kota penyelenggara bisa memiliki tantangan cuaca yang berbeda-beda. Sehingga FIFA dan NWS bekerja sama mengembangkan rencana untuk 11 kota di AS yang menggelar Piala Dunia tahun depan.

"Kami memiliki ahli meteorologi yang bekerja di masing-masing kota tersebut bersama pejabat yang merencanakan acara, baik Piala Dunia Antarklub maupun Piala Dunia," Schott melanjutkan.

"Jadi, ada orang-orang yang telah berada di balik layar selama beberapa bulan terakhir, bekerja sama dengan pejabat tersebut untuk memastikan bahwa siapa pun yang menghadiri acara Piala Dunia Antarklub akan aman (dan) terlindungi dari (gangguan) cuaca."

"Kami ingin memastikan bahwa kami bekerja sama dengan FIFA sehingga mereka dapat memastikan bahwa mereka menyampaikan ancaman-ancaman tersebut. Banyak orang yang datang, dan mereka mungkin tidak begitu memahami cuaca Amerika Utara pada saat itu."

"Cuaca buruk, hujan lebat, panas terik, semua adalah ancaman berbahaya yang harus kami hadapi di sini dan di Amerika Utara. Ini hanya soal bekerja sama dengan mereka untuk memastikan mereka paham bahwa hal-hal ini akan mungkin terjadi tahun depan," jelasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.