Selamatkan Generasi Penerus Lewat Read Aloud, Dispersip Klaten Gelar Bimtek Membaca Nyaring
M Zainal Arifin June 23, 2025 11:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Klaten menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring selama tiga hari berturut-turut, mulai 23 hingga 25 Juni 2025. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Banggar DPRD Klaten ini diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari guru PAUD, TK, dan SD, pustakawan, pegiat literasi, serta orang tua dari anak usia dini.

Kepala Dispersip Klaten Pramana Agus Wijarnaka, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan serta Peraturan Kepala Perpusnas Nomor 12 Tahun 2024 terkait petunjuk teknis dana bantuan pengembangan.

“Maksud kegiatan bimbingan teknis membaca nyaring dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi para pendidik tenaga perpustakaan dan pegiat literasi dalam teknik membaca nyaring atau read aloud yang efektif dan menyenangkan,” jelasnya.

Selain itu, Bimtek ini bertujuan memperkuat budaya literasi di lingkungan pendidikan dan masyarakat, terutama di Kabupaten Klaten.

BIMTEK MEMBACA: Dispersip Klaten menyelenggarakan Bimtek Membaca Nyaring, mulai 23 hingga 25 Juni 2025 di Ruang Banggar DPRD Klaten. Bimtek ini bertujuan memperkuat budaya literasi di lingkungan pendidikan dan masyarakat, terutama di Kabupaten Klaten. (Dok Pemkab Klaten)
BIMTEK MEMBACA: Dispersip Klaten menyelenggarakan Bimtek Membaca Nyaring, mulai 23 hingga 25 Juni 2025 di Ruang Banggar DPRD Klaten. Bimtek ini bertujuan memperkuat budaya literasi di lingkungan pendidikan dan masyarakat, terutama di Kabupaten Klaten. (Dok Pemkab Klaten) (Istimewa)

Dispersip menargetkan lima tujuan utama dari pelaksanaan ini, yaitu:

1. Meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep, manfaat, dan metode membaca nyaring dalam mendukung literasi anak;

2. Melatih keterampilan peserta dalam menerapkan teknik membaca nyaring yang ekspresif, interaktif, dan sesuai usia anak;

3. Mendorong praktik nyata membaca nyaring di sekolah, perpustakaan, dan rumah sebagai bagian dari pembiasaan membaca;

4. Menumbuhkan minat baca anak melalui pendekatan yang menyenangkan dan membangun ikatan emosional dengan buku;

5. Memperkuat peran pendidik dan pegiat literasi sebagai agen pembudayaan literasi yang aktif dan inovatif di Kabupaten Klaten.

Kegiatan ini menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) non-fisik tahun 2025, dengan pembagian peserta ke dalam tiga sesi harian masing-masing sebanyak 50 orang.

Dalam sambutannya, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menegaskan pentingnya kegiatan ini, menyebutnya sebagai langkah strategis untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa.

“Kenapa membaca nyaring saja hari ini harus bimtek-kan? Apakah sepenting itu? Apakah kemudian urgen?"

"Kalau menurut saya sangat urgen dalam rangka menyelamatkan generasi, karena memang se-menakutkan itu hari ini,” tegas Bupati.

Ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi anak-anak generasi sekarang, terutama dengan masifnya informasi negatif dan dominasi gadget yang berdampak pada menurunnya kualitas literasi.

“Sementara di sisi lain tantangan zaman luar biasa, dunia internet luar biasa, artinya generasi ini yang sangat krusial,” katanya.

Menurutnya, membaca nyaring bukan sekadar kegiatan membaca, tapi pintu masuk untuk mengembalikan kedekatan anak-anak pada buku dan perpustakaan.

“Kalau bicara membaca nyaring, ini adalah teknik membaca yang kemudian ke depan bisa kita manfaatkan untuk menarik generasi muda kita kembali kepada buku," ungkapnya.

Ia juga berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat seremoni, melainkan benar-benar diterapkan dan dikembangkan di sekolah serta komunitas.

“Saya mohon bimbingan teknis ini bisa diikuti dengan baik, karena nanti banyak narasumber yang akan luar biasa dalam menyampaikan materi."

"Harapannya ke depan timbul budaya gemar membaca di Kabupaten Klaten," terangnya.

Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan visi besar menjadikan Kabupaten Klaten sebagai kota literasi, serta membuka peluang untuk menyelenggarakan berbagai event literasi yang inovatif ke depannya.

“Momen ini luar biasa, sehingga ke depan bersama-sama kita bisa menyelamatkan generasi penerus bangsa," pungkasnya. (Laili S/***)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.