Tanda tanya mengenai kelanjutan nasib Jordi Amat di Johor Darul Takzim akhirnya terjawab. Klub tajir Malaysia itu kemarin telah mengumumkan tidak memperpanjang kontrak Amat bersama sepuluh pemain lainnya. Bek timnas Indonesia itu menyampaikan salam perpisahan kepada klub yang telah dibelanya selama tiga tahun tersebut.
Amat didatangkan ke JDT dari klub Belgia KAS Eupen 29 Juni 2022. Amat langsung mendapat kepercayaan penuh dengan menjadi kapten tim. Namun di musim terakhirnya, Amat perlahan mulai disingkirkan. Bahkan ban kapten lebih sering melingkar di lengan Natxo Insa. Selama memperkuat JDT, pemain berusia 33 tahun ini telah membantu Harimau Selatan menjadi juara masing-masing dua kali di Malaysia Super League, Piala FA, dan Piala Malaysia.
“Hari ini (Selasa) saya menutup babak yang sangat penting dalam karir saya. Saya mengucapkan selamat tinggal kepada JDT FC, tetapi saya membawa serta kesuksesan, perkembangan, dan pengalaman selama bertahun-tahun yang akan selalu saya ingat,” tulis Amat melalui akun Instagram pribadinya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada fans yang selalu mendampingi kami melewati masa-masa sulit, dan merayakan semua momen hebat. Juga kepada staf teknis, fisioterapis, koki, dan rekan setim saya, karena tanpa mereka semua ini tidak akan mungkin terjadi, dan terutama kepada Bos yang percaya kepada saya, dan membantu saya mengeluarkan yang terbaik dalam diri saya.”
“Di Johor, saya tidak hanya berkembang sebagai pemain, tetapi terutama sebagai pribadi. Saya pergi dengan perasaan bangga, tetapi juga bersyukur, karena di sini keluarga saya, dan saya benar-benar merasa seperti di rumah sendiri.
Saya mendoakan yang terbaik untuk Johor di masa mendatang. Semoga kesuksesan terus berlanjut, dan semoga klub terus membuktikan betapa hebatnya mereka.”
Belum diketahui kelanjutan karir mantan penggawa Espanyol tersebut setelah dilepas JDT. Tetapi nama Amat dikaitkan dengan sejumlah klub Liga 1, seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Bali United.