Pakistan Sambut Baik Gencatan Senjata Iran dan Israel: Kami Percaya Akan Perdamaian
Adi Suhendi June 25, 2025 02:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Pakistan menyambut baik dan mendukung upaya gencatan senjata Iran dan Israel yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam keterangan Kemenlu Pakistan, langkah tersebut menjadi awal menghidupkan kembali dialog dan diplomasi di antara dua negara yang berkonflik.

“Kami percaya bahwa perdamaian dan stabilitas yang langgeng hanya dapat dicapai melalui kepatuhan ketat terhadap tujuan dan prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dengan menahan diri dari penggunaan kekuatan,” tulis keterangan Kemenlu Pakistan, dilansir AP News, Selasa (24/6/2025),

Pakistan yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, mengatakan siap untuk memainkan peran dalam mempromosikan perdamaian di Timur Tengah.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan Israel dan Iran telah mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata pada Senin (23/6/2025) malam waktu setempat.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui media sosial.

Iran pun secara resmi menyepakati gencatan senjata dengan Israel pada Selasa (24/6/2025) setelah berperang selama lebih dari sepekan. 

3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews)
3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews) (/Akbar Permana/Tribunnews)

Pengumuman tersebut disampaikan Teheran melalui pernyataan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Dalam pernyataannya, Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran mengeluarkan keputusan nasional untuk memaksa penghentian perang terhadap Israel dan para pendukungnya.

Dewan tersebut menuturkan, angkatan bersenjata Iran telah memberikan tanggapan yang memalukan terhadap musuh. 

Serangan Iran, lanjutnya, berpuncak pada serangan terhadap pangkalan AS di Qatar pada Senin (23/6/2025) malam dan serangan rudal fajar terhadap Israel. 

Terpisah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengumpulkan para menterinya dalam rapat kabinet keamanan yang berlangsung hingga Selasa (24/6/2025) pagi (waktu setempat) saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dengan Iran.

Dilansir dari The Jerusalem Post, Netanyahu meminta para menteri untuk menghindari membuat pernyataan publik setelah pertemuan berakhir.

"Trump berbicara dengan Netanyahu pada hari sebelumnya sebelum mengunci kesepakatan gencatan senjata dengan Iran, yang dimediasi oleh Qatar," kata sumber diplomatik dilansir dari The Jerusalem Post, Selasa (24/6/2025).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.