Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 44 dan 45 Kurikulum Merdeka: Aktivitas 2.2 dan Aktivitas 2.3
Garudea Prabawati June 25, 2025 02:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban PAI Kelas 12 Halaman 44 dan 45 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 2.2: Kisah Inspiratif dan Aktivitas 2.3, Semester 1 Bab 2.

Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 44 dan 45 Kurikulum Merdeka, terdapat pada Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/SMK/MA Kelas XII Kurikulum Merdeka karangan Rohmat Chozin, Untoro, dan diterbitkan Pusat Pebukuan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendibudristek pada tahun 2022.

Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban PAI Kelas 12 Halaman 44 dan 45 Kurikulum Merdeka, soal Aktivitas 2.2: Kisah Inspiratif dan Aktivitas 2.3.

Kunci jawaban PAI Kelas 12 Halaman 44 dan 45 Kurikulum Merdeka ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.

Soal ini terdapat dalam Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/SMK/MA Kelas XII Kurikulum Merdeka pembelajaran Bab 2 Indahnya Kehidupan Bermakna.

Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 44 dan 45 Kurikulum Merdeka Aktivitas 2.2 dan Aktivitas 2.3

Aktivitas 2.2

1. Perhatikan kisah isnpiratif dibawah ini kemudian jelaskan makna yang terkandung di dalamnya terkait dengan tema pelajaran!

2. Jelaskan nilai nilai luhur dari kepribadian yang dapat dipetik!

3. Berbagilah dengan teman yang lain untuk melengkapi nilai nilai 
kepribadian dan berikan tanggapan

Kisah Inspiratif: Pengemis Yahudi yang Buta

1. Buatlah kelompok belajar terdiri dari 9 peserta didik, kemudian masing-masing kelompok mempelajari wawasan keislaman, dibagi menurut tema!

2. Antar kelompok saling mengunjungi kelompok lain bertukar pengalaman dalam memahami materi wawasan keislaman !

3. Jelaskan nilai nilai luhur dari kepribadian yang dapat di petik

4. Berbagilah dengan teman yang lain untuk melengkapi nilai nilai kepribadian dan berikan tanggapan

Jawaban

Aktivitas 2.2

1. Makna yang Terkandung dalam Kisah

Kisah ini mengajarkan bahwa dakwah tidak harus dengan kata-kata, tetapi bisa dilakukan dengan perbuatan dan akhlak mulia. Rasulullah SAW menunjukkan kasih sayang, kesabaran, dan ketulusan kepada orang yang membencinya, bahkan tanpa membalas dengan kebencian. Sikap beliau berhasil meluluhkan hati si pengemis hingga akhirnya masuk Islam. Ini menunjukkan pentingnya keteladanan dalam berdakwah.

2. Nilai-nilai Luhur yang Bisa Dipetik

Kesabaran: Rasulullah tidak membalas hinaan si pengemis.

Kasih sayang: Rasulullah tetap menyuapi dan merawat si pengemis dengan penuh cinta.

Keikhlasan: Rasul tidak pernah meminta balasan atau pengakuan.

Toleransi: Walaupun si pengemis beragama Yahudi dan sering menghina, Rasul tetap memperlakukannya dengan baik.

Pengaruh akhlak: Sikap mulia Rasul berhasil mengubah hati si pengemis.

3. Berbagi dan Tanggapan

Setelah berdiskusi dengan teman lain, kami menemukan bahwa nilai pengendalian diri, kejujuran, dan tidak mudah tersinggung juga termasuk bagian dari keteladanan Rasulullah dalam kisah ini. Kami semua sepakat bahwa akhlak yang baik bisa lebih kuat daripada kata-kata dalam mempengaruhi orang lain.

Aktivitas 2.3

1. Pembagian Kelompok dan Tema

Kami membentuk 9 kelompok dengan tema berikut:

Kelompok 1: Akhlak kepada orang tua
Kelompok 2: Akhlak kepada guru
Kelompok 3: Akhlak kepada teman
Kelompok 4: Akhlak dalam berdakwah
Kelompok 5: Toleransi dalam Islam
Kelompok 6: Amanah dan tanggung jawab
Kelompok 7: Sabar dan ikhlas
Kelompok 8: Menjaga lisan
Kelompok 9: Kedermawanan dalam Islam

2. Tukar Pengalaman Antar Kelompok

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, lalu anggota dari kelompok lain bertanya dan memberi tanggapan. Kami belajar banyak dari perbedaan sudut pandang dan cerita yang dibagikan masing-masing kelompok.

3. Nilai-nilai Luhur yang Dipetik

  • Toleransi dan saling menghargai
  • Sikap rendah hati dalam menerima masukan
  • Semangat belajar dan kebersamaan
  • Kemampuan bekerja dalam tim
  • Berbagi ilmu dengan ikhlas

4. Tanggapan dan Refleksi

Teman-teman sepakat bahwa kegiatan ini membuat kami lebih memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Kami juga menyadari bahwa nilai-nilai kepribadian yang baik harus dibiasakan, tidak hanya dipelajari.

*) Disclaimer:

(Andari Wulan Nugrahani)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.