TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah anugerah bagi Luluk Fitria Khoiru Ulya (23) dan keluarganya. Sang ibu yang mengalami penyakit kanker payudara memanfaatkan layanan JKN untuk berobat.

Luluk juga tidak perlu khawatir akan biaya pengobatan karena semua sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan. Ia juga tidak perlu antre lama saat berobat karena telah memanfaatkan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN miliknya. Luluk dan ibunya sangat bersyukur, layanan JKN sangat memudahkannya dan anti ribet.

“Beberapa waktu yang lalu ibu saya mengeluh ada benjolan di payudaranya. Lalu saya ajak periksa ke faskes tingkat pertama dengan menggunakan layanan JKN. Kami pun tidak menunggu lama saat berobat karena telah menggunakan antrean online. Setelah mendapatkan nomor antrean selanjutnya tinggal datang saja menyesuaikan waktu tunggu untuk berobat. Petugas administrasinya juga ramah sehingga membuat kami puas dan nyaman saat dilayani. Dokter yang menangani memberikan penjelasan dengan lugas dan jelas hingga akhirnya kami dirujuk ke rumah sakit,” ceritanya, Selasa (10/06/2025).

Luluk juga menceritakan jika antrean online dapat diakses di mana saja sehingga aktivitasnya tidak terganggu. Menurutnya, layanan JKN saat ini sangat mudah dan  memberikan kepuasan pada pesertanya.

“Saat ibu dirujuk ke rumah sakit, saya juga memanfaatkan antrean online. Penggunaannya yang sangat mudah karena dapat diakses di mana saja melalui Aplikasi Mobile JKN. Jadwal operasi yang ditentukan oleh dokter pun dapat kami pantau melalui Aplikasi Mobile JKN. Tidak ada yang rumit saat kita memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Layanan faskesnya juga bagus, kebersihannya terjamin dan tidak ada diskriminasi pelayanan,” terang Luluk.

Wanita asli Desa Batokan, Kecamatan Padangan ini juga mengaku jika mendaftar menjadi peserta JKN itu mudah. Melalui layanan non tatap muka dan tidak dalam waktu lama, ia dan keluarganya dengan cepat dilayani.

“Ternyata mendaftar menjadi peserta JKN itu sangat mudah. Jarak rumah yang lumayan jauh dari kantor BPJS Kesehatan membuat saya melakukan pendaftaran dengan cara non tatap muka. Selain efisiensi biaya perjalanan, kami pun tidak perlu antre lama. Akhirnya melalui balai desa setempat, diinfokan jadwal pendaftaran peserta JKN. Tentunya dengan sangat senang hati, kami sekeluarga antusias untuk mendaftar menjadi peserta JKN. Persyaratan yang sangat mudah, iuran yang terjangkau juga petugasnya pun ramah dalam melayani,” urainya.

Luluk pun menyampaikan apresiasinya menggunakan layanan JKN yang mudah, cepat dan anti ribet. Ia berupaya untuk setiap bulan membayar iuran tepat waktu.

“Terima kasih banyak BPJS Kesehatan, layanannya sangat membantu ibu. Antrean online yang dihadirkan juga menjadi upaya di tengah perkembangan zaman yang serba digital ini. Semoga layanan JKN semakin bagus dan seluruh masyarakat dapat dijamin kesehatannya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum dan Keuangan, RSUD Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Ary Maulani sangat mendukung kehadiran antrean online.

Menurutnya, kolaborasi yang baik ini didukung juga dengan inovasi dari RSUD padangan yaitu melalui Inovasi RAJAL CERMAT (RAWAT JALAN CEPAT, RAPI, MUDAH DAN TEPAT) yaitu Integrasi dari Sistem Pendaftaran online melalui Mobile JKN, Rekam Medis Elektronik (E-RM) dan Resep Elektronik yang terkoneksi dengan SIMRS RSUD Padangan dan juga SATU SEHAT.

“Tentunya kami sangat mendukung penuh akan kehadiran antrean online bagi pasien yang berobat. Kami juga ingin memudahkan peserta yang datang berobat agar tidak terlalu lama menunggu. Selanjutnya, guna mendukung penuh antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN, RSUD Padangan pun menghadirkan RAJAL CERMAT. Inovasi ini memudahkan pasien melakukan pendaftaran online melalui Aplikasi Mobile JKN yang langsung terintegrasi dengan E rekam medik, E resep yang ada di dalam fitur SIMRS. Pasien bisa mendaftar maksimal 30 hari sebelum kunjungan melalui smartphone. Sehingga pada saat datang ke rumah sakit sudah tidak perlu antre lagi untuk pendaftaran. Semoga kerja sama yang sudah sangat baik ini mampu meningkatkan kepuasan peserta JKN,” tutup penyuka olah raga renang ini.