Mimpi Juliana Marins Keliling Indonesia Pupus di Gunung Rinjani, Sang Ayah: Putriku, Cintaku
Glery Lazuardi June 26, 2025 12:32 PM

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil, harus mengubur impian indahnya untuk menjelajahi Indonesia.

Mimpi itu terhenti tragis di jurang Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, usai ia dinyatakan tewas pada Sabtu (21/6/2025).

Juliana mengembuskan napas terakhirnya setelah terjatuh ke jurang sedalam 600 meter dalam pendakian ke jalur Plawangan menuju Sembalun.

Ia sempat hilang selama empat hari sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh tim SAR pada Selasa (24/6/2025).

Kepergian Juliana menyisakan duka mendalam, terutama bagi sang ayah, Manoel Marins. Kepada media Brasil, Universo Online, Manoel menuliskan pesan mengharukan di akun media sosialnya:

"Ah, Juju, kecantikanku, harta karunku, putriku, cintaku. Kau selalu sangat istimewa. Konyol, gelisah, dengan senyum yang indah dan keinginan yang besar untuk hidup dengan penuh semangat," tulisnya, dikutip Kamis (26/6/2025).

Manoel mengungkapkan bahwa impian Juliana untuk backpacking keliling Indonesia sangat besar.

Ia bahkan menolak bantuan finansial dari orang tua, karena ingin mewujudkannya dengan uang hasil kerja sendiri.

"Dan betapa bahagianya kau mewujudkan mimpi itu. Dan betapa bahagianya kami dengan kebahagiaanmu," lanjutnya.

Postingan emosional Manoel ditutup dengan doa dan harapan kelak bisa bertemu lagi:

"Terbanglah, Juju, terbanglah ke pelukan Bapa Abadi. Kita akan bertemu lagi dan melakukan penerbangan paralayang yang kita rencanakan untuk ulang tahunmu."

PENDAKI RINJANI TEWAS - (Kiri) Foto kebersamaan Manoel Marins Filho dengan anaknya Juliana Marins dan (Kanan) Pendaki asal Brasil Juliana Marins (27), yang tewas di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (24/6/2025).
PENDAKI RINJANI TEWAS - (Kiri) Foto kebersamaan Manoel Marins Filho dengan anaknya Juliana Marins dan (Kanan) Pendaki asal Brasil Juliana Marins (27), yang tewas di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (24/6/2025). (Kolase: Instagram @manoel.marins.3 dan resgatejulianamarins)

Kronologi Tragis Pendakian

Juliana memulai pendakian ke Gunung Rinjani pada Sabtu pagi (21/6/2025).

Ia dilaporkan terjatuh sekitar pukul 06.30 WITA di sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju puncak.

Setelah jatuh, suara teriakannya masih terdengar, memicu respon cepat dari petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dan tim SAR.

Namun pencarian terganggu oleh cuaca buruk dan medan ekstrem.

Pada Senin (23/6/2025), drone thermal berhasil mendeteksi tubuh Juliana yang tidak lagi bergerak, sekitar 500 meter dari titik jatuh awal. Baru pada Rabu (25/6/2025) pukul 13.51 WITA, jenazahnya berhasil diangkat oleh tim SAR.

Jenazah kemudian dibawa ke Pos 4 Jalur Sembalun, lalu disemayamkan di RS Bhayangkara Mataram untuk autopsi. Pemulangan jenazah dilakukan melalui jalur darat ke Bali, karena tidak ada penerbangan langsung dari Lombok ke luar negeri.

Sosok Juliana Marins

Juliana berasal dari Niteroi, Rio de Janeiro. Ia lulusan Universidade Federal do Rio de Janeiro (UFRJ) dan bekerja sebagai penari tiang (pole dancer) sekaligus publicist.

Sejak Februari 2025, ia melakukan solo traveling ke berbagai negara Asia, seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Unggahan terakhir di akun Instagram @ajulianamarins memperlihatkan momen bahagianya di Indonesia, khususnya di Bali dan Lombok. Dalam salah satu unggahan, ia menulis, "Never fly, never try (Tidak pernah terbang, tidak akan pernah mencoba)."

Juliana dikenang sebagai pribadi ceria dan penuh semangat hidup. Kepergiannya membawa duka bagi keluarga dan banyak warganet Brasil yang mengikuti kisahnya.

EVAKUASI WNA BRAZIL DI GUNUNG RINJANI -  Jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27) yang terjatuh di Gunung Rinjani telah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan pada hari ini, Rabu (25/5/2025), tepatnya pada pukul 16.20 WITA.
EVAKUASI WNA BRAZIL DI GUNUNG RINJANI - Jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins (27) yang terjatuh di Gunung Rinjani telah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan pada hari ini, Rabu (25/5/2025), tepatnya pada pukul 16.20 WITA. (Kolase Tribunnews (Dokumentasi Brimob Polri NTB))

Proses Evakuasi Dramatis

Menurut Plh Sekretaris Daerah NTB, Lalu Mohammad Faozal, jenazah Juliana rencananya diautopsi Kamis (26/6/2025) pagi. Bila proses selesai tepat waktu, jenazah akan segera diberangkatkan ke Brasil via Bali.

"Besok pukul 08.00 WITA autopsi akan dilakukan. Jika selesai cepat, jenazah langsung dibawa ke Bali dan diterbangkan ke Brasil," ujar Faozal.

Pemerintah Indonesia, khususnya Pemprov NTB, menyampaikan belasungkawa dan memastikan seluruh proses evakuasi serta pemulangan dilakukan dengan hormat dan profesional.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.