TIMESINDONESIA, MALANG – Di tengah pesatnya transformasi digital nasional, Coding Factory yang berlokasi di KEK Singhasari Malang tampil sebagai pusat inovasi teknologi yang tak hanya membangun solusi digital, tetapi juga menyiapkan sumber daya manusia yang andal.
Berada di dalam kawasan ekonomi khusus digital pertama di Indonesia, Coding Factory menjadi wadah strategis bagi kolaborasi, edukasi, dan hilirisasi teknologi.
Di dalam Coding Factory beroperasi sejumlah perusahaan teknologi nasional dengan fokus berbeda-beda namun saling terhubung dalam ekosistem yang saling menguatkan:
Sekawan Media
Spesialis dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai sektor, mulai dari sistem informasi pemerintahan, aplikasi bisnis, hingga layanan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Lokatekno
Platform bisnis digital terintegrasi yang menjadi jembatan kolaborasi antara pelaku industri teknologi. Lokatekno menyatukan layanan berbasis sistem informasi, integrasi data, serta teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT).
LMS Seal
Penyedia sistem manajemen pembelajaran berbasis digital, yang mendukung pendidikan dan pelatihan online dengan teknologi yang adaptif dan mudah diakses. LMS Seal berperan penting dalam membentuk budaya belajar digital di Indonesia.
Profile Image Studio
Studio kreatif yang menggarap produksi konten visual, desain digital, dan layanan branding untuk mendukung tampilan dan citra dari produk-produk teknologi di lingkungan Coding Factory maupun klien eksternal.
Salah satu bukti keberhasilan ekosistem ini adalah terselenggaranya Cyber Defense Academy (CDA), sebuah program pelatihan siber intensif yang digelar di Coding Factory dan mendapat respons luar biasa dari berbagai pihak.
Program ini dirancang untuk melatih dan mencetak talenta-talenta muda Indonesia di bidang pertahanan siber, keamanan data, dan analisis ancaman digital. Menggandeng para pakar dan praktisi keamanan siber nasional, Cyber Defense Academy berhasil melatih puluhan peserta dari berbagai latar belakang—termasuk mahasiswa, profesional IT, hingga aparatur pemerintahan.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, CDA menjadi ajang kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah dalam memperkuat ketahanan siber nasional. Keberhasilan ini mempertegas posisi Coding Factory sebagai ruang pengembangan talenta digital yang relevan dengan tantangan era industri 4.0 dan ancaman digital masa kini.
Melalui Coding Factory, KEK Singhasari tidak hanya menciptakan teknologi, tetapi juga ekosistem talenta dan inovasi yang terus bertumbuh. Dengan sinergi antar perusahaan teknologi seperti Sekawan Media, Lokatekno, LMS Seal, dan Profile Image Studio, KEK Singhasari bergerak maju sebagai pionir hilirisasi digital dan kedaulatan teknologi Indonesia. (*)