Nakita.id -Kehamilan adalah perjalanan luar biasa yang dialami oleh seorang perempuan, namun tidak jarang pula menjadi masa penuh tantangan secara fisik, emosional, maupun mental.
Di balik kebahagiaan menanti kelahiran buah hati, banyak perempuan yang merasa cemas, ragu, bahkan kehilangan rasa percaya diri. Oleh karena itu, dukungan dari lingkungan sekitar sangat penting agar ibu hamil dapat menjalani proses kehamilan dengan tenang, sehat, dan penuh percaya diri.
Kalbe Nutritionals melalui Prenagen, brand nutrisi khusus ibu hamil dan menyusui di Indonesia, terus menghadirkan inisiatif dan inovasi untuk mengajak setiap perempuan dapat melihat kehamilan dan peran ibu dengan perspektif baru, bersama-sama mengubah stigma yang masih banyak melekat dan mendukung perempuan untuk dapat menjalani proses kehamilan dengan percaya diri.
Masih dalam kampanye nasional Prenagen “Siapa Takut Jadi Ibu!”, kali ini Prenagen berkolaborasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan meluncurkan “Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan”, sebuah panduan praktis yang memperkuat peran tenaga kesehatan, khususnya bidan, dalam mendampingi ibu memenuhi kebutuhan nutrisi esensial sekaligus memperkuat upaya pencegahan stunting sejak awal kehamilan.
Junita, Business Group ManagerPrenagen mengatakan, “Prenagen hadir untuk menjadi support system moms masa kini, menemani setiap langkah perempuan dalam mempersiapkan diri menjadi seorang ibu. Kami memahami bahwa pendampingan terbaik bagi moms membutuhkan sinergi banyak pihak, termasuk peran penting tenaga kesehatan. 1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan fondasi utama dalam membentuk generasi unggul yang siap menghadapi masa depan. Melalui Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan ini, Prenagen memperkuat kapasitas bidan sebagai garda terdepan edukasi gizi ibu, dengan materi berbasis ilmu dan praktik terkini.”
Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada awal 2025, menunjukkan bahwa hampir 20% anak-anak Indonesia mengalami stunting.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin pada kesempatannya di kegiatan diseminasi hasil SSGI juga menjelaskan bahwa stunting tidak hanya terjadi setelah anak lahir, tetapi sudah dapat bermulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, intervensi, salah satunya melalui tenaga kesehatan seperti bidan, menjadi kunci dalam upaya memutus mata rantai permasalahan ini.
Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan hadir untuk memperkuat peran tersebut. Materi dalam buku ini disusun secara sistematis berdasarkan referensi ilmiah dan masukan para ahli, dengan juga memperhatikan kondisi nyata di lapangan.
Di dalamnya memuat informasi praktis mengenai kebutuhan nutrisi esensial di setiap trimester kehamilan, panduan pencegahan risiko komplikasi seperti anemia dan preeklamsia, serta pendekatan komunikasi empatik untuk meningkatkan efektivitas edukasi kepada ibu dan keluarga.
“Bidan merupakan titik awal pendampingan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat. Dengan hadirnya Buku Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan ini, kami berharap para bidan memiliki referensi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam edukasi gizi bagi ibu hamil, sehingga risiko stunting dapat ditekan sejak dini,” ujar Dr. Ade Jubaedah SSIT Bdn. MM, MKM, Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia.
Senada dengan IBI, Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG(K), Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Konsultan Fetomaternal pada kesempatannya mengatakan, “Kekurangan energi kronis dan kekurangan zat gizi masih menjadi masalah. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, stunting, bahkan komplikasi dan pendarahan pada ibu. Di sinilah peran tenaga kesehatan menjadi sangat krusial dalam memberikan edukasi gizi ibu sejak awal kehamilan. Dengan pendampingan dan edukasi yang tepat, kita dapat menekan angka risiko bahkan kematian ibu dan bayi, serta memastikan pertumbuhan janin berjalan sehat dan ideal.”
Peluncuran Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan berlangsung dalam format hybrid, menggabungkan seminar luring dan webinar daring secara bersamaan yang diselenggarakan oleh Kalbe Nutritionals dan IBI bertajuk “Pentingnya Nutrisi Esensial dalam Tahapan Kehamilan untuk Pencegahan Stunting”.
Kegiatan yang juga menjadi wadah berbagi pengetahuan serta pembekalan bagi para tenaga kesehatan untuk memperdalam pemahaman mengenai pentingnya gizi utama dan meningkatkan kualitas layanan kebidanan.
Selain bersama Dr. Ade Jubaedah SSIT Bdn. MM, MKM dan Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG(K) sebagai narasumber, seminar yang diikuti oleh lebih dari 3.500 bidan dari seluruh Indonesia ini juga menghadirkan dr. Dewi Virdianti Pangastuti, Health Communicator Kalbe Nutritionals.
Dalam paparannya, dr. Dewi turut menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi esensial dan gizi tepat bagi ibu hamil, serta penguatan peran bidan dalam mendampingi ibu selama masa kehamilan.
Tingginya partisipasi mencerminkan antusiasme dan komitmen bersama dalam upaya pencegahan stunting serta peningkatan mutu layanan kesehatan ibu dan anak.
“Pemenuhan gizi ibu hamil sangat wajib dan spesifik. Contohnya, DHA dan Omega-3 berperan penting dalam pembentukan serta perkembangan otak bayi, dan tetap dibutuhkan pasca melahirkan karena DHA juga disalurkan melalui ASI.
Sementara itu, kalsium berperan penting dalam pembentukan tulang janin sekaligus menjaga kekuatan tulang ibu.
Susu khusus ibu hamil, seperti Prenagen, dirancang secara khusus untuk mendukung setiap fase kehamilan secara holistik. Formulanya juga mudah dicerna dan diserap tubuh, dengan kombinasi nutrisi esensial seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, DHA dan Omega-3, yang belum tentu tersedia secara lengkap dalam susu biasa maupun makanan dan suplemen,” jelas dr. Dewi.
Selain hadir dekat sebagai sahabat, setiap langkah strategis Kalbe Nutritionals melalui Prenagen juga bertujuan membangun ekosistem layanan kesehatan ibu dan anak yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berbasis ilmu pengetahuan.
“Melalui inovasi, kolaborasi, edukasi yang tepat, serta dukungan produk dengan nutrisi yang berkualitas, kami berharap dapat terus mendampingi perempuan siap menjadi ibu dan berkontribusi dalam mempersiapkan generasi masa depan sejak dari awal kehidupan,” tutup Junita.