Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Momen libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah membawa lonjakan penumpang di sejumlah stasiun kereta api wilayah PT KAI Daop 7 Madiun, termasuk di Stasiun Kediri yang mengalami lonjakan.

Sebanyak 1.012 penumpang tercatat tiba di Stasiun Kediri pada Kamis (26/6/2025), menjadikannya sebagai stasiun dengan kedatangan terbanyak kedua setelah Stasiun Madiun.

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyebut peningkatan penumpang dipicu oleh momentum libur Tahun Baru Islam yang berdekatan dengan masa liburan sekolah.

"Kami melihat adanya lonjakan kedatangan yang cukup tinggi di beberapa stasiun, termasuk di Kediri. Ini menjadi indikasi kuat bahwa Kediri semakin menjadi destinasi pilihan selama musim liburan," kata Zainul, Jumat (27/6/2025).

Tak hanya dari sisi kedatangan, jumlah keberangkatan dari Stasiun Kediri juga cukup tinggi. Pada Kamis (26/6/2025), sebanyak 1.233 penumpang tercatat berangkat dari stasiun ini menuju berbagai kota seperti Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta. Jumlah tersebut menempatkan Kediri di posisi kedua setelah Stasiun Madiun untuk kategori keberangkatan tertinggi.

Zainul menambahkan, puncak arus penumpang diperkirakan terjadi pada Jumat (27/6/2025) malam hingga Sabtu (28/6/2025) dini hari, dengan jumlah penumpang yang masih terus bertambah.

"Sampai pukul 08.00 WIB hari ini, total penumpang yang datang di wilayah Daop 7 sudah mencapai 6.536 orang, dan kami perkirakan akan menembus angka lebih tinggi hingga malam," terangnya.

Tak hanya Kediri, lonjakan penumpang juga tercatat di beberapa stasiun lain seperti Blitar dengan 888 penumpang datang, serta Jombang sebanyak 766 penumpang.

Sementara itu, Stasiun Madiun masih menjadi pusat pergerakan terbesar, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan, dengan total lebih dari 6.000 penumpang pada hari yang sama.

Dengan diskon hingga 30 persen untuk KA ekonomi non-subsidi selama Juni-Juli 2025, PT KAI berharap masyarakat bisa menikmati perjalanan yang tidak hanya nyaman tetapi juga terjangkau. 

"Kami ingin liburan masyarakat, termasuk dari dan ke Kediri, berlangsung dengan kesan yang menyenangkan dan aman," tutup Zainul.