Bahlil Sempat Diduga Tak Disalami Prabowo, Kini Menteri ESDM Dibercandai Presiden: Nasib Kau Baik
Torik Aqua June 27, 2025 11:32 PM

TRIBUNJATIM.COM - Momen Presiden RI Prabowo Subianto dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memang menjadi sorotan.

Terhitung ada dua kali momen mereka yang disoroti.

Di antaranya, momen saat Prabowo diduga tidak menyalami Bahlil pada pertengahan Juni 2025.

Selain itu yang terbaru, Prabowo melontarkan sindiran berbungkus canda dengan menyebut Bahlil bernasib baik karena masih menjabat sebagai menteri.

TAK MAU - Presiden Prabowo Subianto berpamitan saat akan terbang ke Singapura dilepas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Minggu (15/6/2025).
TAK MAU - Presiden Prabowo Subianto berpamitan saat akan terbang ke Singapura dilepas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Minggu (15/6/2025). (Tangkap layar YouTube Sekertariat Presiden)

Diduga Tak Salami Bahlil

Momen kala Prabowo diduga tidak bersalaman dengan Bahlil sempat beredar viral di media sosial.

Saat itu, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang berada di dekat mereka pun terlihat hanya memperhatikan keduanya.

Momen Prabowo tak salami Bahlil ini tertangkap kamera ketika Presiden akan terbang ke Singapura, Minggu (15/6/2025).

Saat Prabowo hendak terbang ke Singapura, ada sejumlah pejabat yang mengantarkan, di antaranya ada Wakil Presiden, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara RI Prasetyo Hadi, Menteri Bahlil, dan Menteri Luar Negeri RI Sugiono. 

Dikutip dari tayangan video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo awalnya turun dari mobil Maung Garuda Limousine karya PT Pindad bernopol RI 1 saat tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. 

Saat keluar dari mobil, Prabowo disambut Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, Bahlil, dan Sugiono.

Selanjutnya, Prabowo berjalan menuju pesawat didampingi Gibran dan menteri-menteri tersebut.

Sebelum menaiki pesawat, sejumlah menteri terlihat sempat mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Prabowo. 

Awalnya, Prabowo tampak menyambut salam tangan dari Gibran. 

Namun, ketika giliran Bahlil yang mengulurkan tangan, Prabowo tampak tak menyambutnya dan jarinya hanya menunjuk Bahlil.

Meski tak terdengar apa yang dikatakan Presiden, terlihat mulut Prabowo Subianto mengeluarkan beberapa patah kata.

Ia langsung beralih salaman dengan Prasetyo Hadi, dan terakhir menyambut tangan Sufmi Dasco Ahmad. 

Potongan video pelepasan Presiden Prabowo oleh Gibran, Bahlil, Sufmi Dasco, dan Prasetyo Hadi tersebut beredar di media sosial.

Tak sedikit warganet yang menduga jabatan tangan Bahlil ditolak oleh Prabowo.

Namun, hingga saat ini tak ada konfirmasi resmi dari pihak istana terkait momen tersebut.

Sindir Bahlil

Terbaru, ada momen di mana Prabowo melontarkan candaan terhadap Bahlil.

Prabowo mengatakan Bahlil bernasib baik, karena saat ini menjadi menteri.

Momen ini terjadi kala Prabowo Subianto meresmikan Peresmian Pengoperasian dan Pembangunan Energi Terbarukan di 15 Provinsi, Kamis (26/6/2025).

Candaan ke Bahlil dilontarkan Prabowo saat menghadiri acara tersebut secara virtual.

"Ini Menteri ESDM-nya juga berasal dari Papua rupanya, kan," kata Prabowo sambil tertawa, dikutip dari tayangan video Kompas.com, Jumat (27/6/2025).

"Siap. Siap Bapak Presiden," jawab Bahlil.

"Nasib kau baik jadi menteri kau," tambah Prabowo, masih dengan tertawa.

Bahlil pun membalas candaan Prabowo tersebut dengan tertawa pula di kursi hadirin.

Bahlil Sempat Diisukan akan Di-reshuffle

Bahlil Lahadalia juga sempat diterpa isu reshuffle atau perombakan kabinet pada pertengahan 2025 ini.

Kinerja Bahlil disorot, terutama karena kebijakannya melarang penjualan gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer pada awal Februari 2025.

Akan tetapi, Bahlil enggan berkomentar mengenai isu reshuffle kabinet.

Sebab, ia menegaskan bahwa keputusan reshuffle kabinet ada di tangan Prabowo. 

"Urusan kabinet itu urusan Bapak Presiden. Jangan kita mengambil bagian yang bukan hak kita karena itu hak prerogatif Bapak Presiden," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/6/2025).

Menurut dia, Prabowo memiliki hak mengganti jajaran menteri demi terciptanya susunan kabinet yang dapat mendukung pemerintahan.

Golkar Bantah Kerenggangan Prabowo-Bahlil

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, membantah kabar yang menyebut hubungan antara Bahlil dan Presiden Prabowo sedang renggang.

Menurut Idrus, kedekatan antara keduanya tidak hanya dilihat dari sisi fisik, melainkan dari keselarasan visi dan misi dalam membangun bangsa.

"Cara berpikir Golkar bahwa kedekatan harus dilihat dalam perspektif visi-misi, bukan hanya sekadar dalam arti fisik. Karena kalau hanya fisik tidak produktif, yang produktif itu adalah visi dan gagasan," kata Idrus di DPP Golkar, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Menurut Idrus, penilaian berdasarkan gestur fisik semata tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. 

Apalagi, kata dia, Bahlil tetap menjalankan tugas negara yang diberikan langsung oleh Presiden Prabowo, termasuk kunjungan kerja ke wilayah tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

"Bagaimana kerenggangan? Seluruh masalah, Pak Bahlil ke Raja Ampat, mencoba mempelajari di situ. Lalu ada fakta-fakta yang diambil dan melaporkan kepada Presiden atas dasar laporan informasi fakta-fakta di lapangan, kemudian Presiden mengambil keputusan," ucap Idrus

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.